tribundepok.com – Bukan rahasia, tak hanya masih kekurangan sekolah negeri, sejumlah sekolah negeri yang sudah berdiri di Depok pun gedungnya masih menumpang meski muridnya banyak.
Dari sekian banyak sekolah, SDN Harjamukti 5, SMPN 21 dan SMPN 23 boleh sedikit berlega hati. Di tahun 2020 pembangunan gedung sekolah mereka akan dimulai.
“ Detail Engineering Design (DED) untuk proyek pembangunan sekolah tersebut sudah disusun tahun ini. Tiga sekolah rencananya akan dibangun di tahun 2020 mendatang. Yaitu SMPNegeri 21
di Kelurahan gandul, Kecamatan Cinere, SMPN 23 dan SDN Harjamukti 5 di kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimaggis,’ ujar Sutarno, kepala bidang Sarpras Dinas Pendidikan Kota Depok. Menurut Sutarno, sebelumnya pihaknya sudah melakukan koordinasi dan rapat persiapan penentuan lokasi pembangunan SMPN21 yang dihadiri BKD, Bidang Aset, Lurah gandul, Lurah Cinere, Lurah Pangkalan Jati , Camat Cinere, Kepsek SMPN 21, Disrumkin.DLHK dan Konsultan Perencananya. Kami juga sudah melakukan survey dan pengukuran lokasi bersama-sama,” papar Sutarno.
Rencana pembanguan SMP Negeri 21 sebenarnya terletak dilahan seluas 16.000 m, luasan lahan
tersebut 8000 m terletak di kelurahan Gandul dan yang 8000 m terletak dikelurahan pangkalan jati.
Di lahan yang konon merupakan lahan hibah dari Kejaksaan Agung tersebut akan dibangun Puskesmas, SPM Negeri 21 dan Taman Pemakam Umum.
Dan pembangunannya akan melibatkan Dinas Rumkim, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan. Sementara luas lahan yang diperuntukan untuk SMP Negeri 23, terletak di Pondok Rangon, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, yang telah dibeli oleh pemerintah seluas lebih kurang 5.000m, ,” ujar Sutarno berharap.
Sementara itu warga Kecamatan Cilodong lewat tokoh masyarakat, tokoh pendidikan dan juga sejumlah RW nya sudah mengajukan permintaan agar pemerintah juga menambahkan setidaknya satu SMP Negeri di wilayahnya, permintaan itu dinilai cukup wajar karena saat ini baru ada satu SMP Negeri 6 saja sementara di wilayah lain seperti Kecamatan Sukmajaya bisa memiliki 3 SMP Negeri.
Padahal lulusan SD di wilayah ini semakin banyak dan kapasitas SMPN 6 sangat terbatas untuk menampungnya.Tuntutan itu tidak hanya disampaikan ke Disdik Depok teta[pi juga sudah sampai DPRD Propinsi. Sejumlah anggota dewan propinsipun pada saat reses sudah bersedia memberikan dukungan. Menanggapi tuntutan tersebut Kadisdik M Thamrin menyatakan , saat ini
pemerintah masih fokus membangun sekolah yang belum memiliki gedung sendiri.
“ Tapi tak menutup kemungkinan di tahun mendatang bisa saja ditambahkan sekolah baru jika masyarakat membutuhkan. Tinggal dicarikan saja lahan yang memungkinkan dan strategis mudah
dijangkau kendaraan sehingga kalau dibangunpun tidak mubazir , lalu diajukan,” ujar Thamrin disela-sela kesibukannya. (toro)