tribundepok.com – Partai Buruh resmi mendaftarkan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Depok, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok pada pukul 17.00 WIB, Ahad (14/5/2023).
Ketua DPD Partai Buruh Kota Depok, Wido Pratikno mengutarakan Patai Buruh sebagai partai yang baru tidak ada bakal caleg dari tokoh publik maupun artis. Partai Buruh mengusung warga biasa sebagai bakal caleg.
“Bacaleg Partai Buruh tidak ada yang berasal dari tokoh publik dan artis. Semua adalah orang biasa, aktivis pergerakan yang selama ini sudah teruji dan setia dalam berjuang bersama buruh, petani, serta alemen masyarakat kecil yang lain, namun demikian kami menargetkan 10 kursi dan minimal 4 kursi DPRD Kota Depok dengan keterwakilan perempuan rata-rata 30 persen di semua tingkatan,” ujarnya dalam konfrensi pers.
Ditambahkan Wido, “para bacaleg dari Partai Buruh, berasal dari berbagai latar belakang. Seperti aktivis serikat buruh, petani, nelayan, guru dan tenaga honorer, buruh migran, pekerja rumah tangga, serikat miskin kota, akademisi, dosen, aktivis perempuan, kalangan milenial dan aktivis lingkungan hidup, penggiat HAM, dan pensiunan PNS.
Wido menjelaskan bahwa para bacaleg Partai Buruh akan mengangkat dan memerjuangkan tujuan partai, yaitu pemerintahan harus bertanggung jawab dalam menjamin standar kesejahteraan hidup minimum bagi setiap warga negaranya atau welfare state. Dia menjelaskan, Negara Sejahtera mencakup tiga prinsip, pertama, kesetaraan kesempatan atau dalam bahasa yang lain, “kau boleh kaya, tetapi jangan miskinkan kami,” ujar Wido.
Menurut Wido, saat ini negara memang sudah memberikan beberapa jaminan sosial, seperti jaminan kesehatan, kematian, kecelakaan kerja, juga jaminan hari tua. Partai Buruh ingin meminta jaminan sosial lainnya, seperti jaminan pendidikan, makanan, air bersih, perumahan, dan jaminan pengangguran.
Pemerintah harus mempunyai tanggungjawab publik, “Di mana buruh ketika bekerja membayar pajak, maka ketika menganggur harus ditanggung negara melalui jaminan pengangguran. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya,” Pungkas Wido.(PB)