tribundepok.com – Jakarta – Ninja Xpress perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi terkemuka di Indonesia meluncurkan Fitur GPS ON untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, Fitur GPS ON merupakan tampilan pop up yang meminta rider untuk mengaktifkan GPS guna mengetahui status pengiriman paket dan menghindari paket sampai di alamat yang tidak tepat.
Penggunaan GPS ON diharapkan dapat meningkatkan keakuratan data pengiriman paket oleh rider Ninja Xpress, sedang Rider Tilang merupakan peraturan yang diterapkan untuk rider Ninja Xpress guna menjaga dan meningkatkan keamanan dalam proses pengiriman melalui beberapa tahapan keamanan yang harus dipatuhi oleh rider.
Melalui inovasi tersebut, Ninja Xpress berharap dapat menjaga dan memastikan agar paket yang diterima konsumen dapat tepat waktu dan aktual terutama saat bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
Sedangkan tujuan dibuatnya fitur ini adalah agar Ninja Xpress dapat meningkatkan standar pelayanan dengan terus menghadirkan inovasi guna memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi para shipper/UKM, konsumen hingga rider mulai dari dukungan live selling untuk mendukung shipper meningkatkan penjualan hingga menghadirkan fitur terbaru GPS ON untuk mendukung pengiriman paket yang akurat.
Di tengah tren naiknya pertumbuhan permintaan akan belanja barang saat Ramadan, serta tersedianya layanan jasa pengiriman logistik yang aman dan tepat waktu sampai tujuan merupakan salah satu poin yang melengkapi.
Melihat tren tersebut, Ninja Xpress menghadirkan fitur baru di aplikasi Ninja Driver bernama GPS ON untuk mendukung peningkatan standar keamanan pengiriman paket oleh rider Ninja Xpress.
“Dengan adanya fitur GPS ON dan juga program Rider Tilang. Kami berharap dengan begitu, kami dapat memberikan layanan pengiriman yang menjangkau 100% wilayah Indonesia dengan aman dan tepat waktu.” ungkap Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress dalam siaran persnya.pada Kamis (6/4/).
Sepanjang bulan suci Ramadan dan Idulfitri merupakan periode krusial bagi para pelaku e-commerce di Indonesia, hal tersebut dikarenakan adanya momentum Ramadan memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan gross merchandise value (GMV).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan teknologi periklanan global, The Trade Desk, sembilan dari sepuluh orang Indonesia berniat melakukan pembelian selama Ramadan tahun ini.
Hal tersebut dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan pengeluaran masyarakat yang cukup tinggi di bulan Ramadan setiap tahunnya jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Hal lainnya adalah kebiasaan masyarakat muslim Indonesia yang sengaja menyisihkan tabungannya untuk dibelanjakan selama Ramadan.
Selaras dengan hal tersebut, survei Meta dan YouGov juga menunjukkan bahwa pada Ramadan tahun 2022, 62% konsumen berbelanja lebih banyak selama periode Ramadan, dimana angka tersebut meningkat sekitar 48% dari tahun 2021. Empat dari lima responden survei juga percaya bahwa perencanaan finansial untuk Ramadan dan Idulfitri tahun ini lebih penting dari sebelumnya. (koes)