spot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_img
BerandaNasionalMPR Undang SBY, Megawati, untuk Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

MPR Undang SBY, Megawati, untuk Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

tribundepok.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan undangan resmi kepada sejumlah tokoh nasional untuk menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Pernyataan ini disampaikan Muzani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/10).

Di antara tokoh yang diundang, Muzani menyebutkan beberapa nama besar, termasuk Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, dua pesaing utama Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Muzani menegaskan bahwa undangan ini merupakan bagian dari etika politik dan tradisi dalam demokrasi Indonesia, di mana seluruh calon presiden yang telah berpartisipasi dalam kontestasi diundang untuk menghadiri prosesi kenegaraan tersebut.

Lebih lanjut, Muzani juga mengonfirmasi bahwa pihak MPR telah mengirimkan undangan kepada dua mantan presiden yang memiliki pengaruh besar dalam peta politik nasional, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kedua tokoh ini dikenal memiliki peran penting dalam sejarah politik modern Indonesia. Megawati, sebagai Presiden kelima Indonesia dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), serta SBY, Presiden keenam dan pendiri Partai Demokrat, menjadi figur sentral dalam dinamika politik tanah air selama beberapa dekade terakhir.

“Undangan kepada Ibu Megawati dan Bapak SBY adalah bagian dari penghormatan kita terhadap pemimpin-pemimpin bangsa yang telah berjasa besar. Kami berharap mereka dapat hadir sebagai saksi dari proses demokrasi ini,” ujar Muzani.

Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan politik Indonesia. Kehadiran para tokoh politik besar seperti Megawati, SBY, Anies, dan Ganjar, tidak hanya akan menjadi simbol kebersamaan dan persatuan pasca-Pemilu, tetapi juga mencerminkan kedewasaan politik bangsa.

Dalam momen transisi kepemimpinan ini, perhatian publik tentu akan tertuju pada bagaimana semua pihak, baik pemenang maupun yang kalah, dapat bersikap lapang dada dan mendukung keberlanjutan pemerintahan yang baru. Muzani menambahkan, pelantikan ini diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas nasional dan merajut kembali persatuan yang mungkin renggang selama masa kampanye.

“Demokrasi yang sehat adalah ketika kita semua, meskipun berbeda pilihan, tetap menghormati hasilnya dan mendukung pemimpin yang terpilih,” tegasnya.

Dengan diundangnya berbagai tokoh penting ini, publik tentu menantikan kehadiran dan sikap yang akan ditunjukkan oleh para undangan, khususnya mereka yang sebelumnya berseberangan dalam kontestasi politik. Hal ini menjadi sinyal bagi seluruh rakyat Indonesia bahwa persaingan politik selesai dengan berakhirnya pemilu, dan kini saatnya bersatu untuk masa depan yang lebih baik.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR, Jakarta.*

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com