tribundepok.com – Semakin mendekati hari pemilihan, kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024 kian menggema. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir untuk pasangan calon (paslon) yang mereka yakini mampu membawa perubahan. Salah satunya adalah Front Suara Rakyat Depok (FSRD) yang secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Paslon nomor urut 2, Supian Suri-Chandra.
Kami Merindukan Depok yang Damai
Menurut Beben, warga Cinere sekaligus salah satu tokoh pendukung FSRD, pilihannya pada paslon ini sederhana. “Kami merindukan Depok yang damai seperti tahun 90-an. Dulu, kota ini tenang, jauh dari berita kriminal. Sekarang, semakin banyak kasus tawuran dan pencurian,” ujarnya saat ditemui di sela-sela diskusi bersama warga.Jum’at ( 22/11/2024)
Ungkapan serupa datang dari Suratno, seorang warga Beji yang merasa Depok kehilangan arah dalam hal fasilitas dan ruang publik. “Dulu Depok punya Ersikad yang bangga membawa nama daerah di olahraga sepak bola. Sekarang ke mana? Bahkan untuk melatih anak-anak bermain bola saja, kami harus sewa lapangan mahal. Bagaimana nasib anak-anak kurang mampu yang mau berolahraga?” keluhnya, menyoroti minimnya perhatian pemerintah pada sektor olahraga dan pengembangan bakat anak muda.
Krisis Sosial di Depok
Sawangan, salah satu kawasan yang dahulu dikenal sebagai daerah sejuk dan damai, kini turut menjadi sorotan. “Dua puluh tahun lalu, Sawangan adem dan nyaman. Sekarang sering ada tawuran, pencurian, dan kekerasan. Haruskah keadaan seperti ini diteruskan?” tanya Zainal, warga Sawangan, yang berharap perubahan nyata terjadi.
Heru Setiawan, warga Perumnas 1, menambahkan kritiknya terhadap prioritas pembangunan di Depok saat ini. “Jangan hanya membangun infrastruktur, tapi masyarakatnya dibiarkan menderita. Warga butuh pemimpin yang bisa diajak bicara, mau mendengar, dan memahami kebutuhan mereka. Kami ingin Supian-Chandra jadi pemimpin yang seperti itu,” tegasnya.
Harapan Baru dengan Supian-Chandra
Harapan pada pasangan Supian-Chandra bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pembenahan sosial dan budaya. Para pendukungnya percaya bahwa pasangan ini memiliki kemampuan untuk menciptakan pemerintahan yang dekat dengan masyarakat, memahami kebutuhan riil, dan memperjuangkan kesejahteraan bersama.
“Yang kami cari adalah pemimpin yang membawa kedamaian kembali ke kota ini. Depok harus menjadi kota yang aman dan nyaman untuk semua, bukan hanya untuk segelintir orang,” lanjut Beben.
Pilkada, Momentum Perubahan
Gaung Pilkada kali ini menjadi penentu masa depan Depok. Bagi banyak warga, seperti Beben, Suratno, Zainal, dan Heru, memilih pemimpin yang tepat adalah langkah awal mengembalikan Depok ke masa-masa kejayaannya, di mana masyarakat hidup dalam harmoni.
“Depok ini milik kita bersama. Mari kita pilih pemimpin yang benar-benar peduli, bukan hanya yang pandai bicara,” tutup Beben penuh harapan.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, semangat warga untuk memperjuangkan perubahan terus membara. Pilihan mereka bukan hanya tentang siapa yang akan memimpin, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik bagi kota tercinta, Depok.( yanto )