tribundepok.com – Santer diisukan sejumlah kader PKS hengkang ke kubu Pradi Supriatna seolah ada ketidak puasan terhadap kinerja Idris. Menanggapi hal tersebut Ketua DPD PKS Kota Depok menegaskan bahwa tidak ada satupun kader dan simpatisan PKS yang mbalelo, membelot ataupun berbeda pilihan dengan faksun partai dalam Pilkada Depok mendatang. Isu tersebut sengaja dihembuskan pihak tertentu dengan harapan akan mempengaruhi pilihan mereka. Sebagaimana diketahui PKS bersama Partai Demokrat dan PPP menjadi partai pengusung serta Partai Berkarya sebagai pendukung pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Depok, KH Muhammad Idris dan Imam Budi Hartono.
“ Kader internal PKS jumlahnya belasan ribu dan mereka loyalis, kalau ada yang menyampaikan 500 kader PKS mbalelo adalah hoaks . Kami pastikan kader PKS tidak satupun membelot. Kader dan simpatisan itu semuanya pendukung setia Idris-Imam,” ujar Ketua DPD PKS Kota Depok, Moh Hafid Nasir.
Terkait Partai Gelora yang menyatakan mendukung Pradi-Afifah, dimana pimpinannya adalah eks politisi PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah, Hafis mengatakan semua itu tak ada hubungannya dengan PKS Depok. “ Sementara yang disebut sebagai kader mbalelo adalah eks kader PKS, mereka sudah sejak jauh hari mengundurkan diri dari PKS . bahkanjauh sebelum Pileg dan sudah bergabung dengan partai lain, Jadi secara keanggotaan mereka bukanlah kader PKS,” paparnya.
Hafid tak merasa terganngu dengan isu dan klaim tersebut menerutnya sama sekali tak berpengaruh untk perolehan suara Idtris-Imam karena kader dan simpatisan yang ada sudah solid.
Berdasarkan sejarah PKS sulit dikalahkan di daerah Depok karena pemilihnya sudah rasionl tidak mau melihat nama besar partai semata tetapi kepribadian dan komitmen serta konsistensi calon dan partai yang bersangkutan. Dan selama ini PKS konsisten, tambahnya.
Menurut Hafids kebijakan Anis Matta yang menyatakan akan mendukung Pradi-Afifah sama sekali tidak termasuk penggembosan suara partainya. “ Taka ada hungungannya, itu kebijakan partai lain , jadi tak terkait dengan kader PKS ataupun suara PKS,” tandasnya. (toro)