tribundepok.com – SMP Islam Nurus Skhi punya jurus jitu menciptakaninsan yang cendekia namun tetap punya keutamaan agama. “ Kami memang menjaga keseimbangan, percuma jika siswa kami pandai secara akademis tapi jauh dari akhlak mulia,” ujar H. Hasan Basri, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Hamidatul Mujahidin, yang membawahi SMP Islam Nurus Skhi di Tapos Depok.
Sejumlah kegiatan sebagai ekstrakurikuler seperti Tahsin & Tahfidz Al Qur’an, Marawis dan Hadroh, Muhadarah, Pesantren Ramadhan juga kegiatan wajib seperti Shalat Dhuha dan shalat wajib berjamaah merupakan salah satu upaya menjaga keseimbangan tersebut. “ Ini adalah cara kami untuk memberikan pendidikan karakter pada para siswa di sini. Sebagai umat Islam mereka harus tetap lekat dengan ajaran agamanya yang kelak menjadi bekalnya menjalani kehidupan,” tambah Hasan Basri.
Tak hanya eskul yang Islami, siswa juga berprestasi lewat sejumlah eskul lain seperti PMR, paskibra, pramuka, beladiri, futsal dan senitari. “ Lewat berbagai pilihan eskultadi kami berupaya mengembangkan potensi siswa sesuai minatnya, “ ujar Maryani Ulfa, kepala sekolahnya.
SMP Islam Nurus Skhi tak sekedar mempersiapkan kurikulum. Sarana yang memadai juga diharapkan bisa menunjang proses belajar mengajar. Sekolah yang memiliki lahan cukup luas ini punya gedung sendiri, masjid, lapangan futsal, laboratorium computer, perpustakaan dan UKS.
Dengan berbagai kesiapan sarana dan prasarana , SMP Islam Nurus Skhi siap menampung calon siswa baru di TA mendatang. “ Ya kami menyadari Depok masih sangat kekurangan sekolah lanjutan. Tak perlu memaksakan sekolah negeri, lebih baik mencari sekolah yang berkualitas dan lokasinya tak terlalu jauh. Kami siap menampung lulusan SD di Tapos dan sekitarnya. Pendaftarannya pun sudah bisa dimulai Maret hingga Juniini, ”pungkasMaryaniUlfa. (toro)