tribundepok.com – Suasana gedung Mochtar Riady, Kampus FISIP Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jumat (8/11/2024), penuh semangat dan antusiasme mahasiswa yang hadir dalam acara “Muda Kawal Pilkada 2024”. Acara ini diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI bersama Pusat Kajian Politik (Puskapol) UI, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok untuk membedah visi-misi calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok menjelang Pilkada 2024.
Puncak acara yang berbentuk Town Hall Meeting ini menghadirkan dua pasangan calon utama dalam Pilkada Depok, yaitu Paslon nomor urut 01 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi (Imam-Ririn) dan nomor urut 02 Supian Suri-Chandra Rahmansyah (SS-Chandra). Para paslon hadir secara bergantian, dengan sesi pertama pukul 13.00-15.00 WIB untuk Imam-Ririn, dan pukul 15.00-17.00 WIB untuk SS-Chandra.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP UI, Prof Dr. Semiarto Aji Purwanto, dan dihadiri Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah. Town Hall Meeting ini sepenuhnya digelar untuk mahasiswa, memberikan ruang bagi mereka untuk mengkritisi dan mendalami visi-misi para paslon sesuai dengan latar belakang keilmuan masing-masing.
Antusiasme Mahasiswa dalam Debat Pilkada
Dalam Town Hall Meeting ini, mahasiswa lintas jurusan di FISIP UI menyiapkan berbagai pertanyaan kritis yang mempertajam visi-misi kedua paslon. Menurut Prof Aji, kegiatan “Muda Kawal Pilkada 2024” yang pertama kali diadakan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat umum untuk lebih memahami gagasan calon pemimpin Depok. “Mahasiswa dan peneliti Puskapol UI, berkolaborasi dengan PWI Kota Depok, menawarkan ruang bagi mahasiswa dan warga untuk menguji gagasan para calon pemimpin,” jelas Prof Aji.
Dalam kesempatan tersebut, paslon Imam-Ririn menyampaikan berbagai program unggulan yang akan mereka lanjutkan jika terpilih, termasuk kebijakan-kebijakan yang mereka nilai telah sukses selama Imam menjabat sebagai Wakil Wali Kota. Imam memaparkan, program di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi prioritas utama mereka. Salah satu programnya adalah Satu Keluarga, Satu Sarjana, yang memberikan beasiswa kepada lulusan SMA dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan ke jenjang sarjana.
“Kami juga akan melanjutkan program Universal Health Coverage (UHC) gratis. Cukup dengan KTP, warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelas Imam yang berlatar belakang sebagai politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara itu, Ririn sebagai calon Wakil Wali Kota menekankan program pemberdayaan perempuan dan kaum ibu, termasuk program wirausaha untuk perempuan, bantuan bagi single parent, dan dukungan untuk lansia.
Kritik dan Visi Paslon SS-Chandra
Pada sesi berikutnya, giliran Supian Suri dan Chandra Rahmansyah memaparkan pandangan kritis mereka terhadap kinerja Pemerintah Kota Depok saat ini. Supian, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, menyebutkan sejumlah permasalahan yang ia nilai belum teratasi di bawah kepemimpinan saat ini, seperti kemacetan, manajemen sampah, dan sistem pendaftaran siswa baru tingkat SMP dan SMA yang dianggap masih carut-marut.
Menurutnya, pemerintahan saat ini cenderung kurang merangkul masyarakat secara menyeluruh, sehingga berbagai persoalan publik tak kunjung menemukan solusi. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, bukan hanya dengan satu kelompok tertentu,” ujar Supian. Paslon SS-Chandra menjanjikan perubahan mendasar dalam pendekatan pelayanan publik jika mereka terpilih, dengan cara membangun sinergi lebih luas di kalangan warga dan organisasi masyarakat.
PWI Kota Depok: Menjaga Kolaborasi Positif dengan Akademisi
Setelah acara, Prof Aji mengungkapkan kepada media bahwa kolaborasi antara FISIP UI dan PWI Kota Depok dalam mengawal proses demokrasi akan terus berlanjut. Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, menyambut baik komitmen tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada FISIP UI atas kepercayaan ini. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi di Depok,” ujarnya.
Acara “Muda Kawal Pilkada 2024” ini mencerminkan komitmen UI dan PWI untuk melibatkan generasi muda dalam proses politik lokal, mendorong transparansi, dan mengedepankan diskusi kritis yang berbasis pengetahuan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan warga Depok memiliki pemahaman lebih dalam terhadap calon pemimpin yang akan menentukan masa depan kota Depok ( JW )
