tribundepok com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H Tingkat Kota Depok diselenggakan Masjid Agung Balai Kota Depok, Senin (09/10/23). Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan menghadirkan penceramah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym serta dihadiri sntara lain Wakil Walikota Depok İmam Budi Hartono, Sekda Kota Depok Supian Suri, Ketua DPRD Depok H.T.M. Yusufsyah Putra,
Ketua MUI Depok, Kepala Perangkat Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh agama dan masyarakat serta lainnya.
Walikota Depok HM idris menyebutkan kegiatan politik pemerintahan ada bermacam macam salah satunya adalah kegiatan politik spritual, salah satunya adalah lewat tausyah, dan penyelenggaraan hari besar Islam. Tujuannya untuk membuka atau memperbaiki spiritualitas, yang outputnya adalah spirit, spirit bekerja, spirit berdedikasi, spirit bela bangsa.Salah satu kegiatannya adalah peringatan Maulid ini. Idris berpesan Maulid Nabi itu untuk meneladani nabi, sehingga jangan sekedar lips service.
” Harus benar-benar meneladani dalam seluruh aspek kehidupan yang beliau contohkan.Termasuk dalam masa pesta demokrasi seperti saat ini, walaupun di jaman nabi tidak ada istilah pesta demokrasi. Zaman rosul tidak ada istilah demokrasi, tapi kan demokrasi bagian dari musyawarah,” tukas M Idris.
Sehingga menurutnya, musyawarah dalam pesta demokrasi ini jangan sampai dengan adanya perbedaan pilihan partai malah dapat memecah belah bangsa.
“Jangan sampai dengan adanya perbedaan pilihan partai malah dapat memecah belah bangsa yang kita ngga mau. Itu pesan saya,” paparnya .

Senada dengan walikota , Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meminta umat tidak berlebihan dalam mendukung calon presiden. Hal ini ia ungkapkan dalam tausyahnya .
Ia berharap jemaah yang hadir untuk tenang dalam menghadapi Pilpres 2024 karena umur hanya Tuhan yang tahu. “Kita belum tentu hidup (sampai) 2024 betul tidak, udah lieur dari sekarang. Kan, capres-nya juga belum ada yang daftar tenang saja,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini.
İa menekankan kepada jemaah bahwasanya Tuhan umat Islam adalah Allah, bukan presiden. “Jangan sampe habis-habisan mikirin capres, tapi enggak ingat ke Allah,” katanya.
Aa Gym mengutip Alquran surat Ali Imran ayat 26 yang isinya adalah Allah pemberi kekuasaan kepada siapapun yang Ia kehendaki. Sebabnya, kata dia, tugas manusia adalah mencari kandidat yang ahli mengurus negeri, kenal dan paling taat kepada Allah, serta bisa menjadi tauladan.
“Terus kita istikharah, bismillah, coblos dah,” tutur Aa Gym. İa mengingatkan jamaah agar membaca Surat Ali Imran Ayat 26 terkait penentuan jabatan.
” Yang menentukan jabatan apapun siapapun itu adalah Allah, makanya tugas kita hanya sempurnakan saja cari mana yang kira kira ahlinya mengurus negeri ini cari yang mana kira-kira kenal ke Allah, paling taat ke Allah, paling bisa jadi contoh terus istikharah bismillah coblos,” ujar Aa Gym.
Baik Aa Gym maupun Muhammad Idris berharap tidak akan ada perpecahan pada pilpres mendatang.(d’toro)