tribundepok.com – PSBB bisa jadi membawa dampak positif bagi warga Gg Jamat, Jatiraya , Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Sekian banyak warganya yang bekerja dari rumah ataupun yang kehilangan pekerjaan, jadi lebih intens berkomunikasi. Yang tadinya tidak saling kenal, jadi saling sapa. Tak berhenti sampai di situ mereka berusaha menciptakan kesempatan untuk ‘bertahan hidup dan tetap eksis’ di masa pandemi ini. Latar belakang mereka yang berbeda-beda dari PNS, pegawai swasta, wiraswasta , pedagang, guru, buruh lepas, wartawan hingga yang kehilangan pekerjaan membuat mereka kaya akan ide. Merekapun membentuk kelompok O – GUE ( Opportunity – Gerakan Untuk Eksis ).
“ Awalnya hanya kelompok kecil warga yang bersama-sama melakukan upaya pencegahan Covid 19, yakni dengan melakukan penyemprotan desinfektan ke masjid, musholla dan rumah warga. Meski anggotanya semua laki-laki , kadang kami berkumpul untuk masak-masak dan dimakan bersama. Keakraban inilah yang akhirnya membawa ide bagaimana secara bersama kita bisa bangkit dari Corona. Kan PSBB membuat sebagian dari kami penghasilannya berkurang bahkan hilang. Maka O-Gue adalah jawaban untuk semua itu,” ujar Aang, ketuanya.
Kelompok ini pun mengupayakan bantuan sembako atau ikut membantu mendistribusikan bantuan dari pemerintah. Melihat adanya lahan tidur di wilayahnya mereka lantas meminta ijin pada pemilik nya untuk dimanfaatkan maksimal demi kepentingan warga sekitar. Mereka pun mulai membersihkan lahan dan mengubahnya jadi kebun produktif.
“ Kami menanaminya dengan berbagai sayur- mayur seperti singkong, bayam merah, bayam hijau, kangkung, kacang, terong, tomat, cabai, papaya dan lain-lain. Semua ditanami dan dirawat bersama dan bisa dikonsumsi anggota serta keluarganya. Ini cukup membantu mengurangi pengeluaran dapur,” tambahnya.
Tak salah kalau kelompok ini menamakan diri O-GUE, berbagai peluang juga dibuka untuk para anggota yang ingin survive .
“ Dengan guyubnya warga sini, peluang usaha terbuka, ada yang berdagang gado-gado . pizza home made , kue, sarung, burung dan apapun lainnya dan direspon yang lain. Kedepan kami juga ingin mengembangkan usaha bersama dan koperasi. Keanggotaan kami memang semua laki-laki, namun para istri juga jadi ikutan membuat kelompok sendiri dan saling akrab seperti kami, “ ujar Aang.
Kini keanggotaan O-GUE terus bertambah, seiring perubahan warga pengontrak yang datang dan pergi. Juga warga sekitar yang tadinya tak peduli berubah simpati.
“ Sekarang ada sekitar 20 anggota. Meski PSBB sudah jadi New Normal, kami masih tetap bersatu. Kami ingin kedepannya para anggota bisa semakin eksis dan ada peningkatan penghasilan atau taraf hidupnya, “ pungkas Aang. ( toro)