tribundepok.com – Program Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan pemerintah mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan, termasuk dari dunia pendidikan. Salah satunya datang dari Kepala SMK Negeri 4 Depok, Yudhiansyah, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan program tersebut di lingkungan sekolah.
Menurut Yudhiansyah, program ini bukan hanya solusi atas persoalan gizi di kalangan pelajar, namun juga menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan kompetitif. Ia menilai, intervensi pemerintah melalui pemenuhan gizi siswa merupakan bentuk investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Program ini bukan sekadar memberikan makanan, tetapi juga memberikan harapan. Selain meringankan beban orang tua, program ini memastikan anak-anak kami memperoleh asupan gizi yang memadai sehingga mereka lebih sehat, bersemangat, dan siap mengikuti pembelajaran dengan optimal,” ujar Yudhiansyah, Kamis (25/9/2025).
Pihak sekolah menyadari bahwa kesehatan peserta didik sangat memengaruhi kualitas proses belajar mengajar. Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi cukup terbukti memiliki konsentrasi lebih baik, daya tahan tubuh lebih kuat, serta semangat belajar yang meningkat secara signifikan.
Program ini, lanjut Yudhiansyah, sejalan dengan visi besar Generasi Emas Indonesia 2045 generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga matang secara fisik, emosional, dan sosial. Oleh karena itu, SMKN 4 Depok memandang program makan bergizi gratis sebagai salah satu fondasi penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
“Kami percaya, investasi pada gizi anak sekolah adalah investasi pada masa depan bangsa. Anak-anak yang sehat akan tumbuh menjadi generasi produktif yang siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya
Sebagai lembaga pendidikan yang terus berkembang, SMKN 4 Depok melihat program ini sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah dan dunia pendidikan dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, kesehatan remaja, serta peningkatan mutu pendidikan nasional.
“Kami berharap program ini dapat terus diperluas dan menjangkau lebih banyak sekolah, tidak hanya di Depok, tetapi di seluruh Indonesia. Keberlanjutan program ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan generasi emas yang kita cita-citakan bersama,” ungkap Yudhiansyah.
Sebagai salah satu sekolah kejuruan unggulan di Kota Depok, SMKN 4 Depok memiliki ekosistem pendidikan yang lengkap dan terus berkembang. Program Makan Bergizi Gratis pun disambut baik oleh seluruh warga sekolah karena dinilai mampu mendukung aktivitas belajar secara menyeluruh.
Berdasarkan data terkini, SMKN 4 Depok memiliki:
572 Peserta Didik
1 Kepala Sekolah
4 Wakil Kepala Sekolah
29 Guru
4 Tenaga Administrasi
2 Tenaga Keamanan
2 Caraka
20 Sarana Pendukung Pembelajaran
Dengan jumlah tersebut, sekolah ini bukan hanya menjadi pusat pengembangan keterampilan akademis dan vokasional, tetapi juga menjadi lingkungan yang menumbuhkan karakter, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan.
Sejak dimulainya program, pihak sekolah mencatat adanya peningkatan semangat belajar siswa. Siswa terlihat lebih fokus, aktif mengikuti pelajaran, dan lebih sehat secara fisik. Para guru pun merasakan dampaknya. Lingkungan belajar menjadi lebih kondusif karena peserta didik tampil lebih bugar dan bersemangat.
Tak hanya di sekolah, dampak positif juga dirasakan di rumah. Banyak orang tua menyampaikan rasa syukur karena beban pengeluaran untuk kebutuhan makan siang anak dapat berkurang, sembari memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi setiap hari.
“Lingkungan sekolah jadi lebih positif, produktif, dan menyenangkan. Anak-anak jadi lebih siap menyerap pelajaran, guru pun lebih mudah membimbing mereka,” ujar salah satu guru SMKN 4 Depok.
Melalui program ini, SMKN 4 Depok meyakini bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil bahkan dari sepiring makanan bergizi. Dengan sinergi pemerintah, sekolah, dan masyarakat, generasi Indonesia akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan siap berkontribusi untuk bangsa.
“Kami yakin, keberhasilan program ini akan menjadi pijakan penting bagi Indonesia dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan memiliki daya saing global,” tutup Yudhiansyah.***
Editor : Joko Warihnyo
