google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaSeputar DepokKita Matangkan di Pra Musrenbang
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kita Matangkan di Pra Musrenbang

tribundepok.com – Menghadapi Musrenbang 2023 ini ada yang berbeda di Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. Kalau dulu sebelum atau pra musrenbang perwakilan tiap RW hanya berembuk dan menghasilkan kertas hasil rembukan yang akan dibawa ke musrenbang untuk disidangkan sekarang dibalik, semua dimatangkan di Pra Musrenbang.

” Pra Musrenbang di Bakti Jaya tak sekedar berembuk , kami justru membuat sidang kelompok dan sidang pleno yang menghasilkan berita acara. Jadi sudah dimatangkan dalam pra musrenbang. Dalam Musrenbang nanti tinggal tugas lurah memaparkan berita acara format 3 dan 4. Nantinya itu akan di cek oleh Narsum dari Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan Rumkin sebelum pelaksanaanya, ” papar Fajar Mei Hendri, Lurah Bhaktijaya dalam pembukaan pra musrenbang di aula kelurahan Selasa (10/1/23) .

Fajar meyakini ini tidak melanggar pedoman pelaksanaan, bahkan terkesan lebih efisien. ” Dalam pra musrenbang tahapan sebelum musrenbang yang bertujuan antara lain memverifikasi, melakukan penajaman dan penyelarasan usulan dan kegiatan. Kegiatan ini akan dikelompokkan dalam format A3 untuk kegiatan prioritas dan form A 4 untuk kegiatan non prioritas/bersifat pokok pikiran dewan/ dinas.,” tambahnya.

Hadir dalam kegiatan pra Musrenbang ini antara lain Sekkel Bhaktijaya , Basuki, ketua LPM Budi Santoso, Pokja Sehat, Jamal, perwakilan Puskesmas, Nafisa, Binmas Rezki dan Babinsa, Mansupin.

Setelah di buka , sidang dibagi dua kelompok, bidang fisik diikuti para RW dan kelompok non fisik diikuti PKK, Pokja Sehat, UMKM dan bidang yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat lainnya. ” Masing-masing bidang menggodok masukan dan membuat berita acara,” ujar Fajar Mei Hendri lagi.

Kelurahan Baktijaya belakangan ini memang gencar mencari terobosan dan tentunya menjalankan program-pemberdayaan dan pembangunan yang sudah direncanakan sebelumnya.
” Alhamdulillah program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan berjalan baik dan anggaran terserap semuanya termasuk pemberian insentif. Juga pembelian lahan Posyandu dan pembangunan posyandu di hampir semua RW,” ujarnya.

Ia menyebutkan tinggal RW 29 yang belum ada.posyandunya Tapi mungkin karena memang tak terlalu dibutuhkan. Lokasi RW tersebut di perumahan elit, jika sakit mungkin mereka langsung ke RS atau dokter pribadi.

” Pada dasarnya kita puas dengan hasil pembangunan lalu dan siap menyusun perencanaan pembangunan ke depannya sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah di Kota Depok ini,” pungkas Fajar. (d’toro)

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com