tribundepok.com – Warga Kota Depok yang terpapar Virus Corona atau COVID-19 tercatat Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah ratusan orang. Sementara belasan orang diketahui positif COVID-19 dengan sembuh empat (4) orang dan meninggal satu (1) orang.
Melihat kondisi tersebut di atas, Tokoh Perempuan Kota Depok, Novi Anggriani Munadi mengaku khawatir jika jumlahnya terus bertambah. Kekhawatiran ini diakui Novi mendesak dirinya berinisiatif untuk meminimalisir sebaran COVID-19 tersebut.
“Caranya, saya membagikan masker, hand sanitizer dan cairan disinfektan kepada warga Depok, khususnya Pancoranmas tempat saya tinggal dan semua kecamatan yang ada di Depok juga,” ujar Novi, Sabtu (28/3).
Kegiatan yang sudah dilakukan sekitar dua (2) minggu ke belakang, diakui Novi mendapat respon yang positif. Ia menjelaskan, telah ratusan masker, kemudian ratusan hand sanitizer dan disinfektan yang telah dibagikan kepada warga.
“Pembagian ini saya lakukan secara hati-hati. Saya kirimkan barang-barang itu kepada warga melalui ojek online, ada juga perwakilan warga yang mengambil barang tersebut ke rumah saya dan saya juga membentu tim yang kecil dan terbatas untuk membantu warga di lapangan,” kata Novi.
Novi yang juga pendiri Komunitas Nadi Center dengan konsentrasi isu dan anak, mengungkapkan, tidak hanya membagi-bagi barang tersebut, melalui media sosial dan tokoh perwakilan warga serta tim nya, Ia mengajak warga Depok untuk rajin mencuci tangan dan memeriksakan diri ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala COVID-19.
“Iya, kepedulian warga Depok untuk hidup bersih, sehat dan hati-hati harus terus diingatkan. Karena masih ada yang terkesan tak ambil pusing dengan virus Corona ini, belum lagi mengingat kebutuhan pemasukan ekonomi warga yang memaksa mereka harus tetap bekerja di luar rumah,” imbuh Novi.
Selain mengingatkan warga, Novi berharap aksinya dapat dicontoh oleh tokoh -tokoh yang ada di Kota Depok. Tidak bisa hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saja.
“Kita harus bergotong – royong baik secara materi maupun immateri untuk mengatasi pandemi virus Corona di Depok ini,” tegasnya.
“Kita mesti lepaskan perbedaan, tidak ada urusan dengan kepentingan politik, pilihan politik dan partai politik apa pun. Sekarang saatnya hati nurani dan rasa kemanusiaan kita yang bicara,” ketus Novi. (red)