tribundepok.com – Kelurahan Sukatani masuk katagori 10 besar Kelurahan di Depok yang meliki ODP Covid 19. “ awalnya sampai ada 55 ODP namun akhirnya menurun hingga 14 korban saja. Dan dinyatakan negatif Covid 19,” ungkap Yan Cahyanto, Lurah Sukatani, Kecamatan Tapos. Penanganan yang baik dan cepat tanggap dari berbagai pihak terkait diakui Yan Cahyanto sebagai upaya yang tepat.
“ Begitu ada dugaan orang terdampak Covid segera dilakukan pemeriksaaan dari fihak Puskesmas Sukatani dan pemantauan yang ketat selama 14 hari dari para pengurus RT dan RW serta dari tim Kampung Siaga Covid 19 yang telah terbentuk di tiap RW. Caranya dengan mengisolasi mandiri dari orang yang bersangkutan.
Segala kebutuhannya dibantu oleh pengurus lingkungan setempat sehingga benar-benar tak keluar rumah, sehingga tak ada kemungkinan Covid menyebar,” ungkap Yan Cahyanto.
Memang pasien yang terindikasi dan keluarganya tidak dalam perawatan dirumah sakit, mengingat situasi perawatan rumah sakit tertentu sangat penuh.
“ Tindakan ini merupakan hasil musyawarah kami dengan Puskesmas dan tim Kampung Siaga Covid 19 . Kami juga berharap tidak ada gejolak dari warga sekitar dan tidak mengucilkan warga yang terkena atau terindikasi Virus Corona. Tentu saja kami tetap menjaga jarak, mengisolasi mandiri ODP dan saling mengingatkan satu sama lain baik tentang penggunaan masker, pola hidup sehat dan selalu mencuci tangan dengan sabun,” paparnya.
Menurut Yan Cahyanto ,penyemprotan di 26 Rw telah dilakukan minimal seminggu sekali dan dilakukan secara mandiri. “ Kebetulan ada warga yg peduli membantu mengadakan disenfektan secara cuma cuma, setiap RW mendapatkan jatah 10 Liter,” tambahnya.
Terkait pengajuan bantuan sosial dari dana APBD Kota Depok yang telah diajukan dari 184 RT sebanyak 3700 KK. Namun menurut Lurah Sukatani ini hanya 750 KK atau sekitar 20 % yang
mendapatkan dari jumlah yang diajukan. “ Ya otomatis banyak warga yang berteriak dan kecewa.
Kami hanya bisa menjelaskan sesuai data yang kami terima itulah yang kami ajukan, bila ada yang kurang puas, tentunya bukan kewenangan kami.
Data penerima yang ganda pun telah kami kembalikan ke dinsos dan kami buatkan berita acaranya agar menjadi catatan,” Saat ini diisetiap RW Kelurahan Sukatani telah ada lumbung pangan mandiri , ada yang berupa dana ataupun barang kebutuhan pokok untuk atasi gejolak permasalahan perekonomian masyarakat.
“Kami dari Kelurahan Sukatani juga berupaya menggalang batuan dari masyarakat yang berkecukupan ekonominya diantaranya dari warga RW 23 dan 26 subsidi silang dengan RW yang lain, tentunya agar tidak terjadi polekmik lain Kelurahan yang akan mengkoordinir,” ujarnya menutup pembicaraan. ( toro ).