tribundepok.com – Alumni STM PGRI 12 Rawamangun Jakarta sejak 4 bulan lalu merubah namanya jadi Keluarga Besar STM 12 RM ” Perubahan ini dan juga dengan kepemimpinan baru oleh Ade Kiting, sangat berdampak positif. Ribuan alumni kita sejak 1985 hingga 2004 bisa lebih kompak,” ujar Embah.
Keluarga STM 12 RM tidak hanya jadi grup chatting dan hura-hura, sejak awal tujuan utamanya adalah kegiatan sosial.
” Awal dulu kita hanya lakukan menengok membantu teman sakit, lalu beranjak jadi jumat berkah. Kebetulan selepas Pamdemik bisa bertambah sertabisa buat berbuka bersama,” tambahnya.
Namun sejak kepemimpinan baru empat bulan lalu, kelompok ini ingin berarti, mereka yang selama ini terbagi dalam 9 basis. Terus berupaya menggalang kerja sosial.
” Sembilan basis ini menggambarkan arah kami pulang pergi saat sekolah dulu. Ada yang menggunakan bis nomor sekian kereta dan lainnya dari dan ke Rawamangun. Dengan membagi per kelompok tempat tinggal maka kegiatan lebih terarah, kan sulit jika harus berkelompok dengan yang rumahnya sangat jauh untuk sebuah kegiatan/ event, meski kita tetap bersatu dalam satu wadah Keluarga Besar STM 12 Rawamangun, ” paparnya.
Berbagai kegiatan sosial pun diagendakan seperti upaya mendata kondisi data jumlah anggota, memberikan beasiswa bagi anak- anak alumni dan lainnya.
” Kami memang mengarah ke anggota dan keluarga anggota atau ke siswa STM yang sekarang ada di bekas sekolah kami. ( STM 12 kini sudah berganti nama lagi , namun mereka tetap menggunakan nama Alumni STM 12 dan membatasi hingga tahun 2004 saat nama sekolah berganti).
Keluarga Besar STM 12 berupaya melakukan kegiatan sosial mayoritas berbasis internal ”
Nggak mungkin kami banyak mengurusi eksternal jika di internal saja masih ada anggota yang punya masalah,” ujar Embah.
Ia pun mencontohkan baru baru ini ada anggota yang sakit, kami sepenuhnya membantu pembiayaan pengobatan ke RS dan mendukungnya secara moral. Kami juga melakukan santunan ke masjid, juga akan menggelar sunatan masal dan lainnya. Yang pasti kegiatan sosial kami bersumber dari informasi anggota meski sifatnya eksternal, jelas nya.
Menurut Ade Kiting kebetulan banyak di antara alumni yang punya posisi cukup baik dalam pekerjaan , juga di kantor-kantor besar seperti Pertamina, Astra dan lainnya. Kami punya ilmu yang kami dapatkan di tempat kerja.
” Ilmu praktis itulah yang kami bagikan pada adik – adik kelas kami sekarang, biar mereka tahu bagaimana sebenarnya dunia kerja itu. Saling berbagi juga jika di tempat kerja kami ada lowongan,” ujarnya lagi.
Terkait lowongan ini, sebenarnya ada yang diinginkan pihak sekolah dan juga Keluarga Besar STM 12, yakni menggelar job fair.
” Kami sudah berupaya minta sekretariat di sekolah. Sesuai tuntutan sekolah tentang apa yangt bisa kami lakukan untuk adik kelas. Kami ingin menggelar job fair sehingga lulusan nanti bisa mencoba mengisi lowongan yang ada. ” pungkasnya. (d’toro )