tribundepok.com – Edy Sitorus, Ketua Partai Demokrat Kota Depok, salah satu partai koalisi yang mendukung pasangan Idris – Imam menepis isu politik yang belakangan beredar terkait keberadaan kaum minoritas di Kota Depok yang konon jika Idris kembali memimpin Depok bakal tdak mendapat perhatian bahkan tersisihkan dari pembangunan.
” Itu isu poltik yang sengaja di sebarkan, kenyataannya justru sebaliknya dari sekian lama kepemimpinan Idris baik saat menjadi wakil wali kota maupun walikota, masyarakat bisa menilai sikapnya yang nasionalis dan sangat menghargai agama lain…atau yang mereka istilahkan minoritas.
Perijinan pembangunan gereja dan temlat ibadah lainnya tidak pernah dipersulit, belum lagi beliau sebagai pimpinan daerah bersedia datang untuk kegiatan agama lain , seperti undangan pembukaan jemaat PGIS, sore ini. Begitu pula Imam Budi Hartono yang beberapa kali diundang kegiatan agama lain.” kilahnya.
Menurut Edy Sitorus pihaknya meyakini meskilun Idris pernah menjadi Ketua MUI dan merupakan pimpinan yang layak untuk didukung untuk maju kedua kalinya karena mampu menyatukan semua golongan dalam suasana damai.
” Meski Idris dan Imam pasangannya dari golongan agama mayotitas, Mereka mampu bersikap tak berpihak pada satu golongan agama saja. Saya justru akan mengajak pendeta ataupun pimpinan gereja lainnya untuk ikut serta dalam membangun Depok bersama Idris,” ujarnya.
Partai Demokrat sendiri memutuskan untuk mendukung Idris lantaran meyakini elektabilitas Idris sebagai pemimpin di Depok ini tinggi.
“Selain itu dukungan kami agar Idris sekali lagi memimpin dikarenakan kami ingin pembangunan Depok berkesinambungan. Ini terkait RPJPP Kota Depok yang sampai tahun 2025, ” tambah anggota DPRD Depok 3 periode ini.
” Di tangan Idris, rancangan pembangunan tinggal dilanjutkan dan ditingkatkan sesuai dengan misinya membuat Depok Maju Berbudaya dan Sejahtera. Berbudaya ini bukan hanya terkait seni tapi juga etika dan perilaku warganya yang santun dalam menghadapi setiap perbedaan dalam mendukung pembangunan. karena pembangunan itu bukan tanggungjawab satu orang tapi bersama ,” pungkasnya. (toro)