tribundepok.com – ampung Tematik Mulyaharja di Bogor tidak hanya menjadi tujuan wisata populer berkat keindahan Puncaknya, tetapi juga muncul sebagai destinasi unik yang memadukan kecantikan alam dengan kegiatan pertanian. Di balik pesonanya, kampung ini juga menjadi sorotan dalam upaya pengembangan ekonomi lokal.
Pada Rabu (22/11), Dr. Eko Sakapurnama, MBA., seorang dosen dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI), meluncurkan pelatihan inovasi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Tematik Mulyaharja. Menggunakan pendekatan Iceberg Model, Dr. Eko mendorong UMKM untuk mengidentifikasi peluang inovasi dari berbagai aspek, mulai dari kebutuhan konsumen hingga tren pasar dan teknologi.
Tiga kelompok UMKM, termasuk produsen beras organik, penyedia jasa hospitality dan wisata alam, serta pengelola desa tematik, aktif terlibat dalam pelatihan ini. Salah satu peserta, Siti Aminah, menyatakan bahwa pelatihan tersebut memberikan wawasan baru dalam menyusun inovasi yang sesuai dengan pasar.
Pihak pemerintah setempat juga memberikan dukungan, dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor menyampaikan apresiasi. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Irma Arlini Dewi, S.T.P., M.Sc., menekankan bahwa inovasi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Lurah Mulyaharja, Indra Permana, SH., MH., berharap pelatihan ini akan memicu semangat kreativitas dan inovasi di kalangan pelaku UMKM. Tujuannya bukan hanya meningkatkan daya saing di pasar global, tetapi juga untuk menambah daya tarik wisata Kampung Tematik Mulyaharja.
Keterlibatan mahasiswa administrasi Niaga FIA UI dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga menjadi catatan penting. Diskusi pasca-pelatihan membahas rencana implementasi pengabdian masyarakat di tahun berikutnya. Fokusnya adalah menggali potensi dan kebutuhan pelaku UMKM setempat, termasuk pelatihan dalam bidang pembukuan akuntansi dasar dan pengemasan produk.( Joko Warihnyo )