tribundepok.com – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, secara resmi membuka Grand Final Duta Kesehatan Kota Depok 2024 yang diadakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di Aula Teratai Balai Kota Depok, Rabu (25/09/2024). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk melibatkan generasi muda dalam menyebarkan misi kesehatan kepada masyarakat.
Ajang Duta Kesehatan ini bertujuan mengembangkan potensi dan bakat remaja agar menjadi pelopor kesehatan yang mampu memberikan pengaruh positif di lingkungan mereka. Proses seleksi telah berlangsung sejak 13 September 2024, melalui tahap awal secara online, yang diikuti oleh 39 peserta—terdiri dari 29 perempuan dan 10 laki-laki. Dari hasil seleksi tersebut, terpilih 15 finalis, yakni 10 perempuan dan 5 laki-laki, yang kemudian menghadapi serangkaian tantangan, seperti wawancara mendalam (deep interview), penampilan bakat, serta tes advokasi dan kemampuan public speaking.
Nina Suzana menjelaskan bahwa tahun ini menjadi kali pertama Pemkot Depok secara resmi memfasilitasi ajang ini. “Dulu Duta Kesehatan diadakan secara mandiri, namun tahun ini Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan turut memfasilitasi. Lima besar dari 15 finalis akan mewakili Depok di ajang tingkat Provinsi Jawa Barat, dan jika berhasil, mereka bisa melanjutkan ke tingkat nasional,” ujarnya
Lebih lanjut, Nina menekankan pentingnya peran para finalis sebagai Agent of Health di Kota Depok. Mereka diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam menyebarluaskan program kesehatan ke masyarakat, khususnya melalui kegiatan di pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit tempat mereka akan bertugas.
“Mereka akan terjun langsung di lingkungan masing-masing untuk memetakan potensi penyakit dan memberikan intervensi yang tepat. Dengan demikian, kita dapat mengurangi dampak penyakit di wilayah-wilayah tertentu,” ungkap Nina.
Program ini juga menjadi strategi Pemkot Depok dalam memaksimalkan promosi kesehatan. Menurut Nina, promosi kesehatan yang hanya dilakukan oleh pemerintah terkadang kurang menarik perhatian masyarakat.
“Dengan adanya Duta Kesehatan, diharapkan semangat untuk menjalankan program-program kesehatan akan lebih besar, karena mereka menjadi perpanjangan tangan kami di tengah masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya itu, Nina menekankan pentingnya peran anak muda, terutama pelajar, dalam menyukseskan program ini. “Setiap rumah memiliki anak-anak yang bisa menjadi agen kesehatan di lingkungan mereka. Ini adalah bagian dari pendidikan kesehatan yang harus melibatkan pemuda,” jelasnya.
Duta Kesehatan Kota Depok 2024 memiliki fokus pada berbagai isu kesehatan, seperti penyakit menular, penyakit tidak menular, serta penanganan stunting yang saat ini menjadi perhatian besar pemerintah.
Meski kemenangan di ajang ini merupakan sebuah bonus, Nina menegaskan bahwa semua finalis akan tetap berperan sebagai Duta Kesehatan Kota Depok, terlepas dari hasil yang diraih. “Menang hanyalah bonus, yang penting adalah bagaimana mereka berkontribusi untuk kesehatan masyarakat,” tutupnya.
Ajang ini tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga merupakan langkah nyata Pemkot Depok dalam membina generasi muda untuk mengambil peran strategis dalam menjaga kesehatan lingkungan mereka.(JW)