Gowes Sapa Ala Ade Firmansyah

tribundepok.com -” Saya suka mengisi waktu senggang dengan berolahraga, bersepeda salah satu pilihan. Sambil bersepeda kita bisa bertegur sapa dengan warga sekaligus melihat kondisi di berbagai wilayah,” ujar Ade Firmansyah, anggota DPRD Kota Depok dari Komisi D. Pagi itu Ade nampak bersemangat mengayuh sepedanya berkeliling Sukamaju.

Sempat mampir ke kantor Kelurahan Sukamaju dan bertemu dengan Sekretaris Lurah Teuku Hadi dan Kusmawan Ketua LPM Sukamaju Cilodong terus menggowes sepedanya ,Ade Firmansyah beristirahat sejenak bertandang ke kediaman Bapak Saedih Ketua Rw 20 Sukamaju.

Menyempatkan melihat kondisi Posyandu Ross II Graha Prima Rw 20 dan juga cukup prihatin melihat keadaan Posyandu Kenanga 4, di RW 19 Sukamaju yang sudah ambruk .

Lepas dari sana Ade bersilahturmi dengan ketua RW 18 H. Sapto Sulistiyadi di perumahan Tirta Mandala dan melakukan obrolan ringan kondisi wilayah dan seputaran kali jantung .Obrolan santai tersebut melahirkan usulan untuk membentuk paguyuban RW lintas kali jantung.

” Cukup menarik usulan tersebut karena ada beberapa RW yang wilayahnya dilewati Kali Jantung dan sama sama kerap mengalami masalah . Jika ada kebersamaan dalam menghadapinya akan lebih baik. Misalnya bagaimana menjaga bantaran sungai, turab, kebersihannya higga penanggulangan banjir,” tuturnya .

Lepas dari Tirta Mandala Ade bertemu teman lama ketua BPPKB Kecamatan Cilodong, Berlin Panggabean, serta menengok basecamp Karang Taruna Sukamaju.

Perjalanan dilanjutkan, dan bertemu Tussy Sekretaris RW 21 Sukamaju dan sekaligus menjenguk Tokoh Agama H.Ucu Haka yang sedang kurang sehat kondisinya.

Melintasi wilayah Rw 29 Ade menyapa warga sekaligus meninjau turab yang longsor di wilayah Rt 003/21 , berkomunikasi dengan warga yang berharap agar bisa segera terealisasi perbaikannya.

Menurut Ade dengan turun langsung melihat-lihat lokasi atau berkomunikasi dengan masyarakat ia bisa mempertimbangkan mana program-progam urgen yang harusnya didahulukan, tidak sekedar menerima proposal.

Perjalanan dilanjutkan Ade pun menyempatkan diri mampir dan menyapa warga Gang Jamat Rt 002/21 berdialog dengan komunitas O-GUE. Komunitas mandiri yang berdiri saat badai covid melanda dan dengan gigih mengajak warga bangkit dengan bercocok tanam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Komunitas yang kini dipimpin Aang Kurnia sekaligus menjadi Ketua Rt lebih mengutamakan pembinaan pada generasi muda setempat, Secara mandiri mereka membangun lapangan bukutangkis .

” Kami berharap dewan muda berwawasan dan energik seperti bang Ade bisa mensuport dengan kami dengan sarana pendukung seperti meja tenis atau lainnya. Kami ingin bersama-sama menjaga generasi muda ini dari pergaulan menyesatkan dengan mengekspresikan diri secara benar. Kami salut dengan adanya Perda Kepemudaan yang turut beliau perjuangkan ,” ujar Aang.

Di lain tempat Ade menyapa warga di Jalan H. Dimun Raya dan meninjau kondisi RTLH di wilayah Rt 03/RW 22; kediaman seorang kader sukamaju EE. Sukaesih yang sangat memprihatinkan. İa berharap renovasinya bisa segera dilaksanakan.

Menghilangkan lelah Ade bersilahturahmi ke rumah Tokoh Masyarakat Sukamaju H. Zarkasih Hasan di Rt 001/22 setu bahar, mengilangksn haus sambil menikmati singkong goreng. Obrolsn seputar lingkungan RW 22′ dan permasalahannyapun mengalir dengan santai.

Dari sana Ade menyempatkan melihat kantor Rt 009/15 yang baru dibangun dan merupakan hasil Aspiraai sesama Anggota Dewan Fraksi PKS.

Mengakhiri kegiatan gowesnya Ade Firmansyah di kecamatan Cilodong, mampir melihat aktifitas Pos Yandu Anggrek 1 Rt 001 Rw 06 kel. Cilodong. Ditemui oleh Eri Ernita Ketua Pos yandu Anggrek 1 beserta
Sri Redatin Ketua Pengerak PKK dan sejumlah Kader Posyandu.

Ade Firmansyah menolak anggapan kegiatannya ini hanya pencitraan. İa sudah melakukannya sejak lama di berbagai lokasi di dapilnya Cilodong Tapos, bukan hanya saat reses ataupun masa kampanye. Tak hanya kunjungan ringan seperti Gowes Sapa ini, Ade secara rutin juga menggelar kegiatan Seruput Kopi dengan tokoh tokoh masyarakat dan tokoh agama, berdiskusi dengan mereka.

” Saya lebih suka mengisi waktu luang saya seperti ini. Berolahraga menjaga stamina sekaligus berkomunikasi santai seperti ini lebih mengena dan jujur dari pada pertemuan formal . Tak adanya jarak membuat warga lebih terbuka menyampaikan kebutuhannya. (d’toro )