tribundepok.com – Jakarta –Bertempat di studio XXI plaza Indonesia, Jakarta, Sinemaku Pictures bersama Legacy Pictures menggelar acara press screening dan Press Conference film “Ketika Berhenti diSini” sekaligus menyelesaikan rangkaian roadshownya di Jakarta pada Senin (24/7).
Acara yang dihadiri oleh puluhan media cetak dan elektronik serta para pencinta film menjelang penayangan secara nasional pada Kamis 27 Juli 2023.
Kerja sama Prilly Latuconsina yang bertugas sebagai eksekutif produser sekaligus pemeran utama dalam film “Ketika Berhenti di Sini” bersama sang sutradara Umay Shahab telah berhasil dengan film pertamanya “Kukira Kau Rumah” yang rilis serta sukses meraih box office pada 2022 lalu.
Ketika Berhenti di Sini” telah melaksanakan rangkaian roadshow di berbagai kota seperti Surabaya, Malang, Solo, Karawang, dan Bandung. Antusiasme para fans dan mereka yang menunggu film ini amat tinggi, hal ini terlihat dari beberapa penayangan dari rangkaian roadshow tiketnya terjual habis, bahkan ada penambahan penayangan di beberapa kota.
Dalam spill di trailernya sang sutradara bukan memberikan sebuah kejutan, tapi refleksi diri dan menguraikan apa yang terjadi setelah kehilangan.
“Awalnya kita enggak merancang untuk harus sedih, harus bikin nangis, atau yang lainnya. Kita lebih bicara soal issue-nya. Yaitu tentang kehilangan, merelakan, dan kesempatan kedua.” ungkap Umay Shahab dihadapan media.
“Mungkin ini yang relevan buat semua orang” Ungkap Prilly Latuconsina dalam kesempatan yang sama.
Di awali pertanyaan ‘Bagaimana kalau kita bisa punya kesempatan untuk bicara sama orang yang udah ga ada, terus kemudian kita kembangkan lagi sama konsep kehilangan, jadi lah cerita di film ini.” Umay menambahkan.
Film “Ketika Berhenti di Sini”bercerita tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) bertemu dengan Ed (Bryan Domani) yang diawali dengan kesalah pahaman yang berujung pada perbincangan panjang dan hangat.
Ed yang menggilai segala jenis riddle, meminta Dita menyelesaikan tantangan riddle darinya, dalam sebuah petualangan yang berakhir romantis, hingga kedua manusia yang serupa tapi tak sama itu bersatu.
Empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita yang sedang merintis karir, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri.
Dita yang masih berjuang untuk meraih impiannya, senantiasa dilanda rasa insecure, tanpa disadari, Dita senantiasa menuntut Ed. Walaupun Ed senantiasa sabar melayani Dita, namun akhirnya Ed mengalami kecelakaan saat diteror telepon oleh Dita.
Ed meninggal, dan Dita terpukul hingga dihinggapi rasa bersalah. kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani kehidupannya yang baru bersama Ifan (Refal Hady) yang resmi menjadi kekasihnya.
Dita kini menjadi sosok pribadi yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menghapus masa lalu. Hingga suatu saat, Dita dipertemukan kembali dengan teki teki peninggalan Ed yang harus dipecahkan.
Hingga akhirnya riddle terakhir dari Ed mengarahkan Dita untuk memahami arti sesungguhnya kehilangan dan bagaimana melepaskannya dengan ikhlas.
Tidak pernah menduga bahwa makna teka teki tersebut, adalah untuk menyiapkan dirinya menjalani hubungan cinta yang lebih baik dengan Ifan.
Ifan, sosok yang senantiasa hadir untuknya akhirnya Dita memutuskan untuk menemui Ifan dan mengajaknya untuk melanjutkan hubungan mereka kembali, sebelum dia menyesal lagi di kemudian hari.
Film ini dibintangi sederet aktor dan aktris berbakat melintas generasi seperti Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali serta sederet nama lainnyan. (koes)
