tribundepok.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, Jawa Barat belum menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melihat kondisi polusi udara.
Ditambah lagi instruksi wali kota Depok guru yang work from home (WFH) sebanyak 30 persen sehingga Disdik Depok kesulitan dengan penerapan PJJ kepada siswa.
Hingga saat ini Disdik Depok belum ada keputusan apakan siswa di Depok akan kembali melaksanakan PJJ atau tidak.

“Kita tetap komunikasi dengan sekolah, kalau pemberlakuan WFH 30 persen. Ini saya yang agak kesulitan untuk jadwalnya. Kita juga menunggu kesiapan dari sekolah, keputusan dari sekolah seperti apa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, Selasa(5/9/2023).
Dengan pembagian kehadiran guru hanya 70 persen di sekolah dan 30 persen WFH diakui sulit menerapkan PJJ.
Mengenai teknis jadwal pembelajaran akan sulit dengan pembatasan kuota berdasarkan kebijakan wali kota dalam Instruksi Wali Kota Nomor
“Kondisi guru kan berbeda. Guru kan setiap hari jadwalnya berbeda. Nah, 30 persen ini mengaturnya sekolah yang harus mengatur jadwal ulang,” ujarnya.
Saat ini sekolah di Depok masih melakukan pembelajaran tatap muka. Namun jika ada sekolah swasta yang mengajukan PJJ akan diperbolehkan. Sepanjang, kesiapan sekolah sudah mumpuni dan berkordinasi dengan orang tua dan komite.
“Intinya ada misalnya sekolah swasta mau PJJ tetap kita ijinkan, karena kita menyerahkan manajemen berbasis sekolah untuk pengaturannya, diatur sedemikian rupa. Sekolah harus siap dengan hal ini, sekolah harus berkomunikasi dengan komite sekolah juga orang tua,” ungkapnya.
Untuk melaksanakan PJJ, sekolah perlu melakukan penjadwalan yang sesuai. Kesiapan juga harus 100 persen.
“Jadi kondisinya harus benar-benar siap kalau untuk PJJ. Jadi selama ini masih tatap muka, sebagian besar masih tatap muka. Ini masih dilakukan sampai instruksi wali kota diberlakukan,” akunya.
Siti mengatakan, berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
“Sebetulnya tergantung jadwal sekolahnya, karena edaran dari Kemendikbud juga terkait dengan KTT Asean untuk Depok itu masih diutamakan untuk tatap muka,” pungkasnya.( JK )