tribundepok com – Bukan hal baru, setiap bulan Ramadhan ketersediaan darah PMI berkurang lantaran sangat jarang orang yang mendonorkan darahnya di bulan berpuasa. Padahal kebutuhan darah untuk pasien tak terpengangaruh bulan puasa.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok Dudi Mi’raz menghimbau kepada masyarakat yang ingin mendonorkan darah saat Ramadhan bisa dilakukan, ada waktu tertentu yang dianjurkan agar para pendonor agar tetap sehat dan bugar meskipun sedang melaksanakan ibadah puasa.
“Idealnya kalau ingin mendonorkan darah selama bulan Ramadan bisa di pagi atau sore hari menjelang waktu berbuka puasa agar pendonor tidak lemas tapi tetap sehat. Hal tersebut saya juga lakukan donor agar tetap sehat selama berpuasa,” ujar Dudi memberikan solusi
PMI juga berupaya untuk menjemput bola, mendatangi tempat-tempat dimana orang -orang mau meňdonorkan darah secara berkelompok.
” Kami berupaya menyediakan beberapa mobil unit untuk jemput bola untuk permohonan dari gereja atau ke mesjid yang buat kegiatan donor darah. Bisa melayani setelah buka puasa juga, begitu juga ditempat peribadatan lainnya, ” ujar Dudi Mi’raz.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan fatwa yang menyebutkan
Walau sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, masyarakat tidak dilarang mendonorkan darahnya.
“Donor darah tidak membatalkan puasa, dan merupakan bentuk sedekah bukan hanya materi, tetapi bisa juga dengan meningkatkan kepedulian sesama, contohnya sumbang darah,” tambahnya menjelaskan fatwa tersebut
Lantas bagaimana jika ada anggota masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya tidak secara berkelompok ?
“Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, bisa mendatangi Markas PMI Kota Depok, di Jalan Boulevard Raya, Grand Depok City (GDC). Jam operasionalnya masih sama dengan hari biasa, yaitu pukul 08.00 – 20.30 WIB,” ujarnya.
“PMI berharap masyarakat mau datang langsung dan secara sukarela mendonorkan darah untuk menjaga ketersediaan, minimal sampai memasuki Idul Fitri,” pungkasnya. ( d’toro )