tribundepok.com – Perekonomian ini merupakan indikator dari IPM dan berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat seperti kesenjangan sosial, tingkat perceraian , kriminalitas dan sebagainya. Itu sebabnya pemerintah concern memperbaikinya. Pendapatan perkapita Depok memang termasuk bagus, tetapi masih ada kesenjangan yang harus ditangani.” Salah satu cara dengan program UMKM dan koperasi yang diharapkan bisa mengangkat kehidupan masyarakat kecil dan menghindarkan mereka dari rentenir baik ooffline dan online yang marak di depok ini,” ujar Qurtifa Wijaya , anggota DPRD Kota Depok dari Komisi B.
Program 1000 UMKM yang digadang Walikota sejak beberapa tahun silam memang cukup baik tapi belum maksimal. Begitu pula penyediaan 1000 kios UMKM yang disebar diseluruh penjuru Depok, belum bisa maksimal dimanfaatkan. ”Harusnya dipikirkan lokasi yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Ini harus berbasis pendataan,” tambahnya.
“ Target kami sebenarnya bukan bagamana menciptakan 1000 UMKM tetapi adanya kemakmuran ekonomi di Depok ini. Masih banyak yang harus diperjuangkan, UMKM bukan sekedar ada tapi untuk hidup dan berkembang perlu pendanaan, pembinaan, pemasaran dan lainnya agar mereka bisa kompetitif. Depok ini punya potensi besar seperti banyaknya industri kreatif, kuliner dan lainnya, ” ujar politisi PKS ini.
Lebih jauh Qurtifa menyatakan perlu adanya kebjiakan pemerintah terkait investasi dan lainnya yang menyangkut UMKM. “ Misalnya kerjasama dengan perbankan begitu pula pembinaan dari Dinas terkait jangan hanya statis itu-itu saja, perlu ada terobosan. Jika ingin membuat sentra oleh-oleh di sekitar obbyek wisata, jangan sampai merugikan masyarakat sekitar. Data dulu potensi mereka hingga bisa berjalan searah Manfaatkan juga Depok sebagai smart city , mungkin dengan menginformasikan atau memasarkan produk UMKM di situs milik pemerintah Kota Depok,“.
Terkait pemanfaatan promosi UMKM secara online ini menurut Qurtifa sangat banyak manfaatnya , selain lebih mudah memasarkan juga untuk pemerintah bisa digunakan untuk mengontrol pajak . Jangan sampai masyarakat dirugikan, setiap pembelian dikenai pajak 10 % tetapi yang masuk ke pemerintah selama ini hanyalah pajak usaha ang dilaporkan saja.
Qurtifa berharap kesejahteraan masyarakat Depok bisa dicapai lewat pemaksimalan potensi UMKM. “ Kita ingin membangun kemandirian ekonomi dengan menghidupkan sebanyak mungkin UMKM yang memiliki produk berkualitas dan siap bersaing. Ini akan memangkas kesenjangan sosial “ pungkasnya. (toro)