tribundepok com– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara resmi melantik Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok periode 2025-2030 acara yang berlangsung di Aula Gedung Balaikota Depok, Selasa (11/03/25). Salah satu tokoh yang dilantik adalah Siti Barkah Hasanah, yang lebih akrab disapa Cing Ikah. Ia adalah istri dari Wali Kota Depok, H. Supian Suri, yang kini menjabat sebagai Ketua PKK Kota Depok menggantikan posisi yang sebelumnya diemban oleh Elly Farida, yang tidak hadir dalam pelantikan tersebut.
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, yang turut menyaksikan prosesi pelantikan. Sebanyak 26 Ketua TP-PKK serta Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Barat juga turut dilantik, yang menandai langkah baru dalam memperkuat peran PKK dan Posyandu di daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan pesan penting terkait peran strategis PKK dalam mendukung berbagai program pemerintah.
“PKK dan Posyandu adalah dua pilar utama dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Melalui 10 program pokok PKK, kita berupaya meningkatkan kualitas hidup keluarga, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga lingkungan hidup,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan dana stimulus kepada PKK untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa ke depan tidak akan ada perlombaan antar PKK di Jawa Barat, meskipun hasil evaluasi terhadap desa terbaik dan terburuk akan diumumkan.
“Perlombaan antar PKK tidak akan kami adakan lagi, tetapi kami akan mengumumkan desa terbaik dan terburuk, termasuk dalam hal kegiatan PKK,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dedi juga menyampaikan apresiasi kepada para ketua PKK yang baru dilantik dan berharap agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan integritas, kepedulian, dan semangat gotong royong dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya percaya bahwa dengan kepemimpinan yang kuat, kita akan mampu membawa kemajuan bagi PKK dan Posyandu di daerah masing-masing. Mari bersama-sama wujudkan masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera,” ungkap Dedi.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, dalam sambutannya mengingatkan bahwa PKK dan Posyandu harus dilakukan dengan prinsip kemitraan, kemandirian, dan gotong royong.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara TP-PKK, Tim Pembina Posyandu, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra kerja lainnya.
Siska mendorong agar para ketua PKK yang baru dilantik dapat mengoptimalkan potensi daerah masing-masing dengan fokus pada program prioritas seperti ketahanan pangan, pemberian makanan bergizi kepada anak, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pelayanan sosial dasar.
Selain itu, ia juga mengajak untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas kader PKK dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami mengharapkan agar para kader PKK dan Posyandu semakin berkualitas dan berdaya saing, dengan memanfaatkan teknologi dan pelatihan daring,” tambahnya.
Pelantikan ini menjadi momen penting untuk memulai langkah-langkah strategis dalam memberdayakan keluarga dan masyarakat melalui program-program yang diinisiasi oleh PKK dan Posyandu.
Dengan penuh harapan, para ketua yang baru dilantik diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan di wilayah masing-masing, seiring dengan komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, PKK, Posyandu, serta masyarakat, diharapkan dapat tercipta dampak positif yang luas bagi kualitas hidup di Jawa Barat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.***
Editor : Joko Warihnyo