google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaSeputar DepokAsep Pembakaran Sampah Membuat Resah Murid SDN 03 Duren...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Asep Pembakaran Sampah Membuat Resah Murid SDN 03 Duren Seribu Depok

tribundepok.com – Tumpukan sampah yang kerap dibakar di samping SDN Duren Seribu 03, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari membuat resah sejumlah wali murid dan pihak sekolah.

Bagaimana tidak, asap dari sampah yang dibakar itu berdampak mengganggu aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Bahkan, siswa yang ada harus mengalah, belajar di luar kelas ketika pembakaran sampah dilakukan lantaran kepulan asap yang dapat masuk ke dalam kelas.

Kepala Sekolah SDN Duren Seribu 03, Ida Rusyeni mengatakan, sampah-sampah yang dibakar di samping sekolah itu sudah lama terjadi. Sekitar akhir tahun 2022 antara September atau Oktober.

“Beberapa kali pihak sekolah juga sudah menegur pembakar sampah, tetapi hanya direspon sekadarnya saja. Kadang kala pembakaran itu dilakukan kembali,” kata Ida.

Padahal, ujar dia, lingkungan sekitar sudah menyediakan Unit Pengelola Sampah (UPS) di wilayah RW2 Duren Mekar yang cukup besar, tetapi masih saja ada warga yang menampung dan membakar sampah di samping sekolah.

Lebih lanjut, akhirnya pihak sekolah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk menangani hal ini. Terakhir koordinasi dilakukan pada Februari 2023.

“Pihak kelurahan cukup sering meninjau lokasi. Menengok keadaan sampah yang berada di samping sekolah, begitu kooperatif untuk menangani permasalahan ini,” kata Ida.

Setelah pihak kelurahan beberapa kali terjun ke lokasi, pembakaran sampah di samping sekolah sempat terhenti. Namun, tepat pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) minggu pertama, terjadi kembali pembakaran sampah di samping sekolah yang membuat aktivitas sekolah terganggu.

“Akhirnya, siswa di beberapa kelas yang terkena dampak dari asap pembakaran sampah, itu kami keluarkan, sampai-sampai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dlakukan di luar kelas,” jelasnya

Ida mengungkapkan, wali murid beberapa kali mengadu kepada tenaga pengajar sekolah atas keluhan sampah yang dibakar, hingga kejadian ini menyebar luas di media sosial.

Penjaga Sekolah SDN Duren Seribu 03, Deden Hermawan mengatakan, terkait dengan lahan yang digunakan untuk menampung dan membakar sampah, pihak sekolah tidak tahu peruntukan lahan sebenarnya.

“Apakah memang untuk warga sekitar membuang sampah atau bukan, tapi yang jelas lahan di samping sekolah itu merupakan lahan kosong bukan milik warga sekitar, dengan luas kurang lebih 1.000 meter,” kata Deden.

Sementara, Ketua RW4 Duren Mekar, Zainuddin menerangkan, tempat pembakaran sampah itu jikalau mau ditutup bisa saja dilakukan. Tetapi, hal itu akan menjadi masalah baru di lingkungan RT2/4.

“Sampah yang ada di lingkungan RT2/4 ini bakalan terbengkalai. Lantaran di wilayah ini belum ada bank sampah atau tempat penampungan sampah,” kata dia.

Zainuddin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadaman rapat internal bersama pengurus RT/RW setempat, juga diikuti perwakilan warga sekitar.

“Rapat internal itu membahas terkait program lingkungan, yang kedepannya akan dibangun bank sampah maupun tempat pembuangan sampah di wilayah RW4 Duren Mekar,” terang dia.

Dikonfirmasi Kasi Pemtrantib Kelurahan Duren Mekar, Ferri Fatahillah menjelaskan, kala itu pembakar sampah di samping sekolah pernah ditegur, untuk jangan dibakar melainkan dipilah saja.

“Sampah yang masih bisa digunakan atau dijadikan uang, itu seharusnya dimanfaatkan dengan dibawa ke UPS RW2,” kata Ferri.

Dia mengatakan, pihak kelurahan sudah berkoordinasi dengan RW setempat, menyarankan agar sampah-sampah yang ada untuk dipilah terlebih dulu, setelahnya dibawa ke UPS yang ada di wilayah RW2.

“Itu salah satu upayanya. Kemudian, kami juga sedang mencari anggaran untuk membuat alat pengurai sampah. Untuk sementara, sampah yang ada di samping sekolah jangan dibakar, tetapi dipilah lalu dibawa ke UPS,” imbuhnya. (JK)

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com