tribundepok.com – Aliansi Masyarakat Anti Pungli atau disingkat AMAP akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Badan Pertanahan Nasional BPN/ATR kota Depok kawasan kota Kembang hari Rabu,13 Oktober 2021.mereka menuntut agar Pungli dalam proyek PTSL di kota Depok dibongkar tuntas.
” Yaa, proyek Pendataan Tanah sistematik langsung atau PTSL sarat dengan pungli. Sesuai SKB 3 menteri no 34 tahun 2017 menyatakan bahwa biaya PTSL yang dibebankan kepada masyarakat hanya Rp.150.000,- tapi kenyataannya dilapangan warga dimintakan antara 2 sampai 5 juta rupiah perbidangnya. Ini tentu adalah bentuk pungli yang nilainya gila-gilaan. Milyaran rupiah duit rakyat ditilep oleh orang-orang yang memanfaatkan proses pembuatan sertifikat tanah masyarakat melalui program PTSL ini” ujar koordinator AMAP Pardy Dongkal yang didampingi Sekjen Ahmad Syahril.
Sementara itu ketua LSM Penjara Tompay Barabba mengungkapkan rasa mirisnya terhadap proyek PTSL ini. ” Ini kan Program Nasional dan biaya sudah ditanggung APBN bahkan masyarakat pun diminta 150.000,- tapi mengapa kok dipintakan lagi hingga jutaan rupiah perbidangnya. Ini bener-benar keterlaluan,rakyat di masa pandemi masih diperas juga,ini perbuatan terkutuk dan biadab. Saya berharap oknum-oknum yang terlibat harus ditangkap dan dihukum berat” ujar pria berkuncir ini.
Ia mendukung langkah teman-teman yang akan melakukan aksi menuntut dituntaskannya dugaan pungli ini. (pardi)
