tribundepok.com – Lomba-Lomba Pendidikan (LLP) yang diadakan Dinas Pendidikan kota Depok menuai kritik dan masalah. Ada aroma tak sedap didalamnya,yakni dugaan pungli yang dilakukan oleh Panitia.bagaimana tidak, Lomba-Lomba yang melibatkan siswa-siswa sekota Depok ini kok dipungut biaya Rp. 50.000,- per peserta. Jikalau dalam satu sekolah mengirim 100 siswa maka sekolah harus membayar Rp. 5 juta.
Jika yang ikut ada 300 sekolah maka aroma punglinya mencapai 1,5 milyar. Padahal Biasanya lomba-lomba pendidikan sudah ada anggarannya, mengapa masih memungut dari peserta. ” iya nih sekolah saya diminta membayar 50 ribu per peserta, saya bingung nanti laporannya seperti apa? trus apakah harus dipotong dari dana BOS? nanti SPJ nya bagaimana?” ujar salah seorang Kepala Sekolah SD yang tidak mau disebut namanya. “Jangan tulis nama saya ya mas” ujarnya.
Seperti diketahui Lomba Lomba Pendidikan yang dirangkai dengan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) juga ada Lomba Literasi, lomba Kompetensi dan lain lain. Ini adalah kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan biasanya sudah dianggarkan.
Mendapati hal seperti ini membuat berang Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Depok (AMP2D). Aliansi yang terdiri dari 24 LSM ini mengecam keras dugaan pungli ini. Melalui Ketuanya Imam Kurtubi, AMP2D akan melakukan investigasi dan akan melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. ” ini jelas-jelas merugikan Rakyat dan tidak bisa dibiarkan. Kami akan laporkan ini ke kejaksaan dan saber pungli, bila perlu kami akan melakukan aksi agar masalah ini segera diusut tuntas,” ujar pria yang akrab disebut Kurtubi ini.
Ia menambahkan sedang mengumpulkan bukti-bukti dan investigasi ke beberapa sekolah. “Sedang kami kumpulkan dan dalam waktu dekat akan kami tindaklanjuti”ujarnya lagi.(pardi)