tribundepok.com – Di tengah kesibukan Kota Depok, sebuah narasi menarik tentang minyak jelantah sedang naik daun . Pertamina dan TP PKK Kota Depok bekerja sama mengumpulkan minyak jelantah yang dapat diubah menjadi bioavtur, bahan bakar pesawat terbang alternatif.
Ketua TP PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata gerakan dapur ramah lingkungan yang berdampak besar.
” Masyarakat dapat menyerahkan 3 liter minyak jelantah dan mendapatkan 1 liter minyak goreng bersih sebagai gantinya,” ujarnya saat hadir dalam kegiatan bertajuk Sera Mijel tersebut di halaman Kantor Kecamatan Cilodong.
Istri Wali Kota Depok, Supian Suri tersebut menjelaskan, bahwa program ini sebagai langkah TP-PKK untuk melindungi bumi dari hal-hal yang merusak lingkungan.
“Alhamdulillah sampai saat ini, dari awal kegiatan sejak Mei sudah masuk Juni, sudah ribuan minyak jelantah yang kami kumpulkan,” kata wanita yang akrab disapa Cing Ikah tersebut.
Pengumpulan minyak jelantah melalui Program Sembako Rakyat Minyak Jelantah (Sera Mijel) telah berlangsung hingga pekan ketiga dan telah mengumpulkan lebih dari 10 Ribu liter dari berbagai wilayah di Kota Depok.
Melalui Sera Mijel ini TP-PKK Kota Depok membuka posko penukaran minyak jelantah, salah satunya dikecamatan Cilodong.
Kegiatan Sera Mijel di Kecamatan Cilodong tersebut selain dihadiri Camat Zaenal Arifin, juga dihadiri ketua TP PKK Kecamatan Cilodong Levo Astrid, Sekretaris kecamatan Supriyatun , Lurah dan Ketua Penggerak PKK tingkat Kelurahan dan toloh masyarakat lainnya.
” Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengumpulkan minyak jelantah dan menukarnya dengan minyak goreng baru, saat ini sudah terkumpul 1009 liter minyak jelantah di Cilodong,” ujar Zaenal Arifin, Camat Cilodong.
Program ini tidak hanya membantu mengurangi limbah minyak jelantah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi pada energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Semoga program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan , harapnya.
Lebih jauh , Zaenal menginginkan kedepannya program ini tak hanya menyasar rumahtangga, tapi juga meluas ke pelaku bisnis UMKM yang juga pedagang warung pengguna minyak goreng.
” Ini program yang baik dan serius, jika dibuang begitu saja jelantah akan mengakibatkan limbah yang merusak lingkungan namun jika dikumpulkan dan ditukar dengan minyak bersih selain menguntungkan, juga menyelamatkan lingkungan serta bisa diolah jadi energi alternatif yang lebih bermanfaat,” pungkasnya. ( d’toro )
