tribundepok.com – Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, secara resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini. Pelantikan ini dilangsungkan pada Rabu (11/9/2024) di Istana Kepresidenan Jakarta dan menandai pergeseran kepemimpinan dalam Kementerian Sosial menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi.
Dalam acara pelantikan tersebut, Gus Ipul terlihat percaya diri dan optimis menyambut amanah besar ini. Usai dilantik, ia menyatakan komitmennya untuk segera bekerja keras memaksimalkan program-program sosial yang telah berjalan, serta mempercepat capaian yang masih tertunda dalam sisa waktu pemerintahan Jokowi yang tinggal beberapa bulan lagi.
“Saya akan fokus untuk memaksimalkan kinerja Kementerian Sosial, terutama dalam program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Sisa waktu yang ada harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memberikan hasil nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar Gus Ipul kepada para wartawan di Istana Kepresidenan.Rabu ( 11/9/2024).
Gus Ipul menekankan pentingnya kesinambungan dalam program bantuan sosial yang selama ini menjadi andalan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial. Ia berjanji akan memastikan bahwa distribusi bantuan sosial berjalan lancar dan tepat sasaran, serta mengatasi berbagai hambatan yang mungkin masih ada.
Tantangan dan Fokus Program di Sisa Masa Jabatan
Menjabat di tengah periode akhir pemerintahan, Gus Ipul dihadapkan pada tantangan besar untuk melanjutkan program-program yang sudah dirintis oleh pendahulunya, Tri Rismaharini. Risma, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, dikenal gigih dalam menangani isu-isu sosial dan kerap turun langsung ke lapangan. Gus Ipul menyatakan dirinya akan melanjutkan semangat kerja tersebut, sambil menyesuaikan pendekatan dengan situasi dan kebutuhan saat ini.
“Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Bu Risma, dan kami akan melanjutkan semua program yang baik dan efektif. Namun, tentu ada beberapa hal yang perlu disesuaikan dan ditingkatkan agar kita bisa mencapai hasil yang lebih optimal,” jelas Gus Ipul.
Fokus utama Gus Ipul adalah memperkuat program-program bantuan sosial, terutama dalam menanggulangi dampak ekonomi pasca-pandemi yang masih dirasakan oleh masyarakat, serta memerangi kemiskinan ekstrem yang menjadi target utama pemerintah hingga akhir masa jabatan Jokowi. Selain itu, dia juga akan berupaya mempercepat reformasi dalam sistem pelayanan sosial, sehingga bisa lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Langkah Awal dan Harapan untuk Kementerian Sosial
Mengawali tugas barunya, Gus Ipul berencana segera mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran Kementerian Sosial dan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi capaian dan hambatan yang ada selama ini. Hal ini dinilai penting untuk merumuskan strategi yang efektif guna mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Sebagai sosok yang sudah lama berkiprah di dunia pemerintahan, Gus Ipul memiliki rekam jejak yang cukup panjang dan beragam, baik di level pemerintahan pusat maupun daerah. Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini dikenal sebagai figur yang santun namun tegas, dengan pengalaman memimpin berbagai program sosial di tingkat daerah.
“Pengalaman beliau sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur akan menjadi modal penting dalam mengelola program-program sosial di level nasional. Kami sangat berharap dengan kepemimpinan Gus Ipul, Kementerian Sosial bisa terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar salah satu pengamat kebijakan sosial.
Dengan segala tantangan yang ada, harapan besar masyarakat kini tertuju pada Gus Ipul. Mereka berharap bahwa di sisa waktu pemerintahan Jokowi, Gus Ipul mampu membawa perubahan nyata dalam penanganan isu-isu sosial dan memajukan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.
Pelantikan Gus Ipul menandai babak baru dalam Kementerian Sosial, di mana sinergi, kerja keras, dan komitmen akan diuji untuk menciptakan warisan yang dapat dirasakan oleh generasi mendatang.( Red )