tribundepok.com – Hasbullah Rahmad, Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, memproyeksikan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pada Pemilihan Presiden 2024. Menurutnya, Jawa Barat, sebagai daerah krusial dengan pemilih terbanyak di Indonesia, memainkan peran sentral dalam memotivasi pemilihan Ridwan Kamil sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat.
Hasbullah yang juga dua periode menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroti sejarah Jawa Barat sebagai lumbung suara bagi Prabowo dalam pemilihan sebelumnya. Dengan keyakinan kuat pada potensi kemenangan pasangan tersebut di provinsi tersebut, Hasbullah memprediksi bahwa pemilu akan berakhir dalam satu putaran.
Ridwan Kamil, yang diakui sebagai sosok berprestasi dan berpengalaman sebagai Gubernur Jabar, dianggap Hasbullah sebagai kunci kesuksesan Prabowo-Gibran di Jawa Barat.
Dalam menghadapi tantangan politik berupa black campaign dan berita hoax yang ditujukan pada pasangan Prabowo-Gibran, Hasbullah menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hal biasa dalam setiap event pemilu atau tahun politik. Dia mendorong kader PAN dan pendukung Prabowo-Gibran untuk meresponsnya dengan senyuman.
“Dalam menghadapi serangan politik black campaign terhadap pasangan Prabowo-Gibran, saya mengajak semua kader PAN dan pendukungnya untuk membalasnya dengan senyuman. Mari kita sambut pesta demokrasi pemilu 2024 dengan riang gembira, karena dalam alam demokrasi kita semua adalah saudara. Saling menjaga kesatuan dan menghormati perbedaan,” ujar Kepada Hasbullah kepada tribundepok.com Selasa 28 November 2024
Hasbullah juga mengajak masyarakat untuk tidak Golput dalam pemilu 2024, karena menurutnya suara rakyat sangat menentukan masa depan negara.
Optimisme Hasbullah Rahmad terkait kemenangan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 juga menyoroti urgensi pemekaran wilayah di Jawa Barat, terutama Kabupaten Bogor. Pemekaran tersebut dianggap sebagai langkah penting untuk mendekatkan pelayanan publik, mengatasi kesulitan akses, dan mewujudkan pemerataan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tersebut.( Joko Warihnyo )
