tribundepok.com – Pada pidato pengukuhan sebagai guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Prof. Ir. Sugiharso Safuan, M.E., Ph.D., mengungkapkan pandangannya terhadap perkembangan ilmu ekonomi dalam seabad terakhir. Dalam pidato berjudul “Kebijakan Moneter, Independensi Bank Sentral, dan Pengendalian Inflasi: Mainstream Monetary Theory Vs Modern Monetary Theory,” Prof. Sugiharso membahas teori moneter utama dan teori moneter modern, serta implikasinya terhadap pengendalian inflasi.
Prof. Sugiharso merinci Teori Moneter Arus Utama (Mainstream Monetary Theory atau MsMT) yang melihat inflasi sebagai akibat dari pasokan uang berlebihan. Dia juga membahas Teori Moneter Modern (Modern Monetary Theory atau MMT), yang menantang pandangan MsMT dengan menyatakan bahwa inflasi disebabkan oleh faktor sisi penawaran.
“MMT berpendapat bahwa inflasi disebabkan oleh faktor sisi penawaran, seperti inflasi dorongan biaya (cost-push inflation), bukan faktor moneter. Selain itu, MMT memandang bank sentral tidak dibatasi oleh kebutuhan untuk menyeimbangkan anggaran mereka,” ujar Prof. Sugiharso.
Profesor tersebut juga menekankan pentingnya independensi bank sentral dalam membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan ekonomi. Meskipun demikian, mempertahankan independensi bisa sulit terutama di negara dengan krisis atau ketidakstabilan politik.
Dalam konteks Indonesia, Prof. Sugiharso menyebut relevansi independensi bank sentral dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. “Komitmen untuk stabilisasi harga (price stability) sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Pidato pengukuhan Prof. Sugiharso dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dan Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian Dr. Ir. Edy Priyono. Prof. Sugiharso sendiri telah menerima berbagai penghargaan dan beasiswa selama perjalanan akademisnya, termasuk Sadli Endowed Professorship Award pada 2023.
Penelitian terkini Prof. Sugiharso mencakup berbagai topik seperti program jaring pengaman sosial terintegrasi, inklusi keuangan digital, dan efektivitas kebijakan moneter tidak konvensional selama pandemi COVID-19 di Indonesia dan Malaysia.( Joko Warihnyo )