spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaSeputar DepokRemaja Juga Jadi Sasaran Percepatan Penanganan Stunting Stunting

Remaja Juga Jadi Sasaran Percepatan Penanganan Stunting Stunting

tribundepok.com – Adakah hubungan antara remaja dan stunting ? Ada, remaja perlu diberi informasi dan edukasi tentang stunting.ini prncegahan dini.

” Edukasi remaja diperlukan sehingga mereka itu paham tentang kesehatan dan dan,tentang s4tunting. ini juga persiapan menikah nantinya. dengan pemahaman tersebut kalau kelak memiliki anak tidak stunting.
Pencegahan dini dari masa remaja dengan informasi dan edukasi.,” ujar Edy, Kasie Kemas Kecamatan Cilodong.

Edukasi terhadap İni salah satu merupakan langkah percepatan Stunting yang di launching pada Rapat Kerja Pencegahan dan Penanganan Stunting Tingkst Kecamatan Cilodong . Kegiatan bertema Cegah Stunting Sejak Dini tersebut diberi tajuk : Kelas Edukasi Remaja Cegah Stunting Siap Nikah ( Kerja Cingkah ), dengan nara sumber dr Mery Sapriani, Kepala Puskesmas Cilodong. Kegiatan tersebut dihadiri camat Cilodong Bambang Eko, Lilis Suryani , ketua penggerak PKK Kecamatan Cilodong, Kompol Margiono, kapolsek Sukmajaya, Kapten İnf. Uswar Aswan Siregar , Danramil Sukmajaya , para Lurah SE Kecamatan Cilodong, para kader dan lainnya.

Menurut Bambang Eko Percepatan Stunting di Kota Depok berhasil mencapai target nasional dengan posisi 12, 6 persen, prestasi ini tidak lepas dari laporan serta semua pihak termasuk peran serta stakholder.
” Pemerintah tidak akan mungkin bisa berdiri sendiri, tidak akan bisa jalan sendiri dan untuk itu sangat diperlukan kerjasama semua pihak bukan hanya pemerintah. Salah satu langkahnya adalah edukasi remaja seperti ini. İni langkah kita untuk pengendldn dan pencegahan stunting sejak dini,” ujarnya.

Memang diperlukan berbagai upaya dari semua pihak jika ingin kota Depok bebas Stunting. “Karena berbagai langkah dan inovasi tersebut saat ini Kota Depok menjadi peringkat kedua terbaik di Jawa Barat dalam penanganan percepatan stunting,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, menurut Bambang, adalah membentuk startup stunting dengan melibatkan remaja dan pemuda yang memiliki inovasi dalam menyelesaikan masalah stunting.
” Dengan tagline anak sehat keluarga bahagia, harapannya stunting bisa terkendali dan turun. Serta Depok zero stunting dapat terwujud,” pungkas Bambang Eko.(d’toro)

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com