tribundepok .com – SD Negeri di Depok Jadi Pilot Project Perdana Program Jaga Ginjalmu Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan komunitas meluncurkan program Jaga Ginjalmu Indonesia di SD Negeri Depok Baru 1 dan SD Negeri Depok Baru 3, Kecamatan Pancoran Mas.
Sekertaris Daerah (sekda) Kota Depok, Supian Suri yang juga hadir dalam kegiatan tersebut megucapkan terima kasih kepada Menko PMK yang telah menginisiasi dan kolaborasi kerja kerja dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan , khususnya upaya preventif terhadap penyakit gimjal , ” Satu hal yang memprihatinkan bahwa kasus penyakit ginjal tidak hanya menimpa orang dewasa tapi anak anakpun sudah terkena penyakit ini ,” ujar Supian Suri .

Karena itu, lanjutnya, pemerintah hadir melalui gerakan Jaga ginjalmu yang melibatkan berbagai instansi .
“Kita hadir dan kerja kerja ini bukan hanya satu instansi, tetapi ini kerja bareng termasuk peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak anaknya,” tambahnya.
Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Kemenko PMK RI, Aris Darmansyah Edi Saputra menjelaskan, program Jaga Ginjal Indonesia menyasar siswa tingkat Sekolah Dasar (SD). Dimulai dari Kota Depok dan akan berlanjut ke seluruh Indonesia.

Program ini merupakan upaya preventif yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kesehatan ginjal warganya sejak dini. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan komunitas Jaga Ginjal Indonesia (JGI) melakukan sosialisasi, edukasi, dan pengecekan kesehatan makanan di kantin sekolah.
“Dalam siklus kehidupan manusia dari 1.000 hari kelahiran dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) unsur penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), menuju Indonesia maju 2045 tentunya kita harus persiapkan SDM-nya sejak SD,” ujar Aris Darmansyah Edi Saputra.
Mrnurutnya, gangguan ginjal merupakan salah satu penyakit serius yang diderita warga Indonesia, termasuk anak-anak. Salah satu faktor penyebab gangguan ginjal adalah merokok.
Aris juga mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang telah melakukan gerakan pencegahan penyakit ginjal bagi masyarakatnya dengan mengeluarkan kebijakan. Seperti Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok, larangan pemasangan iklan rokok di Billboard, dan lain sebagainya.
“Saya berharap dengan program Jaga Ginjal Indonesia ini dapat berkelanjutan tidak hanya disini, tapi menyeluruh ke wilayah lain,” ucapnya
Senada dengan Aris, Asisten Deputi Penimgkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, dr. Nia Arifiani mengatakan, Kota Depok dijadikan pilot project dilauchingmya gerakam jaga gomjalmi Indonesia karena adanya laporan dari salah satu faskes terkait meningkatnya angka kasus ginjal.”Kebetulan dilingkungan ini terdapat beberapa pasien gagal ginjal pada anak,” papar Nia yang ingin anak-anak Depok peduli terhadap kesehatan.
Sosialisasi yang ditekankan kepada pelajar adalah tentang faktor penyebab gagal ginjal. Salah satu penyebab gagal ginjal adalah kurangnya mengkonsumsi air putih dan makan makanan yang tidak bergizi.
” Itu sebabnya kami juga hadirkan mobil laboratorium untuk mengecek sampling jajanan di sekolah, sekaligus edukasi pedagang terkait bahan dan menu makanan yang bergizi,” tandasnya.
Dikatakan, gerakan jaha ginjalmu Indonesia ini akan menyisir selurih provinsi di Indonesia.”Sampai bulan Oktober tahun ini kita akan menyisir beberapa SD Negeri di wilayah Jabodetabek. Tidak menutip kemungkinan kita juga akan menyisir SD swasta. Kita ingin mengedukasi anak anak bangsa yang ntuk peduli dengan kesehatannya.,” pungkasnya. (d’toro)