tribundepok.com – Penyebaran Covid di Depok masih cukup tinggi, hal itu diakui Pramudya Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kelurahan Sukamaju Baru. Kondisi ini juga membuat pemerintah Kota Depok menunda pembelajaran tatap muka bagi para siswa-siswinya hingga kondisi membaik. Kebijakan ini memang masih menimbulkan pro kontra karena sebagian orang tua mengkhawatirkan minat belajar anaknya dalam kondisi PJJ. Menurut Pramudya, sebaiknya orang tua memahami, akan besar resikonya bagi si anak jika terpapar Corona. Langkah benar sekiranya pemerintah menghindari resiko tersebut.
“ Data yang didapat dari pengembangan kasus Corona di Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos memang cukup tinggi, data per 17 Desember 2020 dari Puskesmas Sukamaju Batu adalah 292 kasus. terdiri dari Konfirmasi aktif 67 , mereka berasal dari RW 01.02,03 dan 04. Konfirmasi meninggal 22 orang berasal dari RW 06,07 08 dan 09 serta konfirmasi sembuh 203 orang yang berasal dari RW 11,12,13 dan 14,” papar Pramudya.
Menurutnya kelurahan Sukamaju Baru tetap konsisten perangi Covid 19 hingga ke tingkat RW, tentunya bekerjasama dengan Puskesmas Sukamaju Baru.
“ Jika ada warga yang terpapar Covid kami akan kawal pengobatannya sampai pasien mendapatkan ruang perawatan di RS. Kami pun melalui Satgas Covid selalu menghimbau masyarakat hingga tingkat RT/RW untuk selalu mengedepankan pelaksanaan protokol kesehatan untuk mengedepankan 3 M dam 2 I (iman dan imun). Kami bersama unsur tiga pilar, karang taruna dan kader pkk juga melakukan gerakan simpatik membagi-bagikan masker bagi warga yang lewat dan pengguna kendaraan bermotor yang diketemukan tidak memakai masker. Alhamdulilllah kami juga dapat donasi masker dari Hallodoc sebanyak 1500 pieces,” tambah Pramudya lagi. (toro)
