tribundepok.com – Yosef Adji Baskoro seorang Founder Sekolahpebisnis di Jakarta bersama Ninja Xpress membagikan 6 Cara memikat pelanggan melalui Gimik kreatif guna meningkatkan orderan dengan cara membangun strategi serta meningkatkan awareness.
Selain itu agar tidak salah langkah, pelaku UKM atau shipper perlu mengetahui seperti apa gimik yang baik dapat bekerja hingga membuat bisnis semakin dilirik pelanggan.
“Gimik tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika dilakukan secara asal-asalan dan berlebihan, maka akan menjadi bumerang dan bisa merusak bisnis. Untuk itu, gimik harus dipikirkan dan disiapkan secara matang.” Jelas Adji.
Bagi shipper yang ingin membuat gimik tapi bingung harus mulai dari mana, bisa menerapkan 6 cara ini, Pertama Gimik harus Orisinil dan Menarik. Caranya, dimulai dari menciptakan nama produk yang mudah diingat dan diucapkan supaya audiens langsung mengetahui produk kamu. Kemudian, bisa juga dengan membuat media promosi video yang menunjukkan uji ketahanan produk, cara penggunaan, dan sebagainya.
Kedua Memanfaatkan Emosi Audiens. Dalam Theory of Emotional Arousal gimik tidak hanya asal beda, tapi perlu perencanaan matang yang diawali dengan memilih jenis emosi apa yang ingin timbulkan dalam bisnis, oleh karena itu gimik kreatif bentuknya bisa bermacam-macam. Tujuannya supaya menarik tanpa perlu keluar budget secara fantastik.
Ketiga Manfaat Gimik dengan Teknik Marketing Biasa dalam hal ini waktu terbaik untuk membuat gimik adalah saat banyak produk serupa dengan produk kamu yang muncul di pasaran.
Pada momen ini, kamu bisa membuat penegasan kalau produk kamu lebih unggul baik dari segi kualitas dan juga pelayanan. Hindari gimik kreatif yang terlalu lama waktunya agar audiens tetap bertahan mengikuti apa yang kamu sajikan.
Selanjutnya yang keempat adalah Memperhatikan Aktivitas Gimik, Meski gimik kreatif mampu membangun brand awareness, tapi tetap saja yang membuat konsumen loyal adalah kualitas produk dan layanan yang tidak mengecewakan, oleh karena itu penting sekali untuk menyampaian gimik yang sederhana, tapi tetap berkesan.
Terkadang gimik dilakukan dengan cara menolak arus tren yang ada untuk menimbulkan kesan unik di mata audiens. Selain itu, aktivitas gimik lainnya adalah membuat kuis, giveaway, dan hal lainnya yang melibatkan interaksi audiens terhadap produk maupun brand. Aktivitas ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara digital.
Kelima perhatikan Budget & Kriteria Gimik yang Sukses atau Gagal, sebab dalam membuat gimik kreatif di marketing, budget menjadi hal yang penting. Dengan budget besar, kamu bisa “membeli” perhatian, sehingga gimik mungkin lebih tertarget dan optimal. Namun, perlu ingat bahwa budget kecil bukan berarti tidak bisa membuat sukses gimik kreatif yang dibuat.
Apabila tujuan gimik adalah perhatian dan penjualan, maka kamu bisa berusaha untuk mendapatkan perhatian dengan membuat konten yang ramah algoritma, sehingga lebih mungkin viral di Instagram atau FYP di TikTok.
Sementara penentu hasil akhir gimik bukan besaran budget, tapi ajakan dan penawaran di dalam gimik marketing. Banyak pebisnis yang gagal dalam membuat gimik kreatif karena terlalu terburu-buru memperkenalkan produknya, tidak sabar memperlihatkan fitur spesial produknya dan lain lain.
Terakhir yang ke enam adalah Melibatkan Tokoh Terkenal dan Perhatian Batasan. Agar menarik perhatian gimik bisa melibatkan tokoh terkenal, tujuannya agar gimik yang dimainkan tepat sasaran. Selain itu, gimik juga harus memperhatikan batasan norma kesusilaan, hukum, dan tidak boleh sekadar menjual kehebohan.
Pada kesempatan yang sama Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress mengatakan, “Supaya bisa terus memiliki ide membuat gimik kreatif yang out of the box dan sesuai dengan audiens, shipper perlu melakukan banyak riset. Selain itu, penting juga untuk fokus dengan konten video dan foto supaya gimik semakin banyak dilirik. Jika, masih bingung membuat video dan foto menarik, Ninja Xpress punya solusinya lewat Creative Hub, layanan dari Ninja Xpress yang siap bantu upgrade bisnis untuk meningkatkan penjualan.”