tribundepok.com – Wali Kota Depok, Supian Suri, melakukan monitoring langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung dan 28 Unit Pengolahan Sampah (UPS) melalui zoom meeting yang berlangsung di Kantor UPT TPA Cipayung, Jumat (21/03/2025). Kegiatan ini digelar untuk memastikan kesiapan pengolahan sampah menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, di mana volume sampah diperkirakan akan meningkat tajam.
“Dengan adanya kunjungan ini, kami bersama Pak Wakil Wali Kota dapat melihat langsung kondisi TPA dan UPS. Kami menyadari bahwa masalah sampah di Depok kini sudah berada dalam kondisi darurat, sehingga langkah-langkah konkret harus segera diambil,” ujar Supian Suri dengan nada tegas.
Kondisi darurat yang dimaksud oleh Wali Kota adalah meningkatnya volume sampah di setiap wilayah, yang diprediksi akan melonjak menjelang Lebaran. Untuk itu, Supian Suri menekankan pentingnya optimalisasi Unit Pengolahan Sampah (UPS) yang tersebar di berbagai kecamatan agar tidak terjadi penumpukan sampah, yang bisa mengancam kebersihan kota saat puncak arus sampah pasca perayaan.
Salah satu langkah yang tengah dijalankan Pemerintah Kota Depok adalah pengelolaan sampah berbasis kecamatan, yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam menangani masalah sampah secara lebih lokal dan terfokus.
Supian Suri berharap, setiap UPS yang ada dapat berfungsi secara maksimal untuk mengatasi lonjakan volume sampah, terutama saat Hari Raya Idulfitri.
“Saya ingin memastikan bahwa seluruh UPS ini berfungsi dengan optimal. Mengingat bagaimana prediksi lonjakan volume sampah saat Lebaran, kita harus mempersiapkan solusi yang tepat, berapapun biaya yang diperlukan,” tegas Supian.
Selain itu, Wali Kota Depok juga menyoroti ketergantungan kota pada program-program eksternal, seperti pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) yang berkapasitas 300 ton yang tengah direncanakan oleh kementerian terkait.
Menurut Supian, Depok tidak bisa hanya mengandalkan program luar yang belum terealisasi tersebut, apalagi dalam kondisi TPA yang semakin darurat.
“Jika kita hanya menunggu program dari luar, sementara kondisi TPA kita semakin darurat, itu justru bisa memperburuk keadaan. Kita harus mencari solusi internal yang lebih cepat dan efektif,” tambahnya.
Tiga Langkah Strategis untuk Atasi Masalah Sampah
Dalam upaya menyelesaikan masalah sampah di Depok, Supian Suri memaparkan tiga langkah strategis yang sedang ditempuh oleh Pemkot Depok, yakni:
1. Pengelolaan Sampah Organik dengan Maggot
Pemkot Depok tengah mengembangkan pengelolaan sampah organik dengan teknologi maggot yang dinilai dapat mengurangi timbunan sampah organik secara signifikan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban TPA Cipayung yang sudah hampir mencapai kapasitas maksimal.
2. Optimalisasi Bank Sampah
Supian mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola sampah dengan memaksimalkan keberadaan bank sampah. Program ini juga bertujuan untuk mengedukasi warga dalam memilah sampah dengan benar agar sampah yang dihasilkan dapat diproses dengan lebih baik.
3. Pengolahan Residu dengan Teknologi Alternatif
Untuk sampah residu yang sulit diolah, Pemkot Depok juga tengah menggandeng teknologi alternatif dalam pengolahannya, sehingga sampah yang tidak dapat didaur ulang tetap dapat dikelola dengan baik tanpa menambah beban di TPA.
Kesiapan Menghadapi Lonjakan Sampah Lebaran
Tantangan besar yang dihadapi oleh Pemkot Depok adalah bagaimana mengelola sampah yang semakin meningkat, terutama di momen-momen seperti Hari Raya Idulfitri. Dengan kesiapan pengolahan yang matang, baik itu dari sisi teknis maupun pengelolaan sumber daya manusia, diharapkan Depok dapat melewati masa-masa puncak sampah ini dengan lebih baik.
Namun, Supian Suri menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Diperlukan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta untuk menciptakan solusi jangka panjang yang dapat mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok secara berkelanjutan.
“Kami berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam mengelola sampah dengan bijak, terutama dalam menghadapi volume sampah yang meningkat saat Lebaran nanti. Dengan langkah-langkah ini, kami optimistis Depok bisa menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” ujar Supian Suri ***
Editor : Joko Warihnyo