tribundepok com – Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, membuka Forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok di Aula Kantor DPUPR, Jalan Raya Bogor, Kamis (13/03/2025). Dalam kesempatan tersebut, Chandra mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah di wilayah perbatasan, untuk memperkuat kolaborasi guna mempercepat terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Pemerintah Kota Depok dan Kabupaten di wilayah perbatasan harus terus memperkuat kerja sama. Kami berharap ada komunikasi yang lebih baik antar daerah, khususnya dalam menyelaraskan pembangunan infrastruktur penghubung yang akan menunjang kemajuan bersama,” ujar Chandra Rahmansyah saat membuka forum tersebut.
Chandra juga menegaskan bahwa dalam rangka mempercepat pembangunan yang ramah lingkungan dan terintegrasi, pihaknya fokus pada pengembangan infrastruktur dasar perkotaan, seperti jalan, jembatan, pelayanan air bersih, dan drainase. Hal ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi daerah sekaligus mewujudkan visi ‘Bersama Depok Maju’.
“Besar harapan saya, dalam kegiatan ini, seluruh stakeholder dapat saling berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan program-program yang akan ditetapkan, termasuk bersama-sama mendukung Janji Wali Kota dalam program unggulannya,” jelas Chandra Rahmansyah.
Wakil Wali Kota Depok ini juga menyadari bahwa keberhasilan pembangunan tidak lepas dari peran penting para pelaku jasa konstruksi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergitas dan koordinasi yang baik antara pemangku kepentingan guna melancarkan penyelenggaraan pemerintah daerah yang efisien dan tepat sasaran.
“Kesuksesan pembangunan kita sangat bergantung pada beberapa faktor penting, seperti kesungguhan, itikad baik, kerja keras, dan kerja sama yang harmonis dengan semua pihak. Kami juga harus tetap menjaga komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tambah Chandra.
Ia pun berharap misi kedua dari Pemkot Depok, yakni Percepatan Pembangunan Infrastruktur yang Maju dan Ramah Lingkungan, dapat segera terwujud melalui kerjasama dan upaya bersama.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, juga menyampaikan komitmennya untuk mengatasi masalah banjir yang hingga kini masih menjadi tantangan besar di beberapa wilayah Kota Depok. Dalam forum tersebut, Citra menjelaskan bahwa berbagai strategi telah disiapkan, termasuk pembuatan grand design dan pembangunan drainase terintegrasi untuk mengatasi genangan air yang sering terjadi.
“Strategi utama kami adalah optimalisasi situ dan pembangunan embung. Hal ini menjadi langkah strategis dalam penanganan banjir,” ungkap Citra.
Ia menambahkan bahwa tahun ini akan dimulai penyusunan masterplan drainase untuk wilayah Timur, sementara untuk wilayah Barat, masterplan akan disusun pada tahun 2026.
Citra juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mencari solusi untuk masalah drainase minor, terutama di kawasan perumahan yang tidak terkoneksi dengan sistem drainase mayor. Dengan upaya tersebut, diharapkan genangan air di permukiman bisa diatasi dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, DPUPR Kota Depok juga berencana untuk meningkatkan kapasitas daya tampung air dengan memperbaiki aksesibilitas dan ruang publik di sekitar situ. Kajian pengadaan lahan untuk pembangunan embung sesuai dengan kondisi geografis juga akan segera dilakukan, termasuk pembebasan lahan di area Masjid Mampang.
“Kami akan melaksanakan kajian pembebasan lahan untuk beberapa proyek penting, seperti pembebasan lahan SeCAWAN Tahap 3 dan pembuatan Detail Engineering Design (DED) SeCAWAN. Semua upaya ini akan mendukung tercapainya pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” paparnya.
Melalui forum Renja ini, Pemkot Depok berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan kota yang lebih maju, ramah lingkungan, dan layak huni bagi seluruh warganya. Sinergitas antara pemerintah daerah, pelaku jasa konstruksi, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan serta meningkatkan kualitas hidup warga Depok.***
Editor : Joko Warihnyo