tribundepok.com – Universitas Indonesia (UI) aktif berpartisipasi dalam “Round Table Discussion EaEU and ASEAN Economic Agenda: Overlapping Interests” yang digelar di Ruang Bagan/Ha Long Lantai 5, Tower Utara Sekretariat ASEAN, Jakarta pada Selasa (21/11). Diskusi ini menjadi momentum penting dalam merayakan lima tahun hubungan antara Eurasian Economic Union (EaEU) dan ASEAN yang disepakati melalui Nota Kesepahaman antara European Economic Community (EEC) dan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada tahun 2018.
Topik Utama: Analisis Mendalam Agenda Ekonomi dan Kerja Sama Potensial
Diskusi tersebut fokus pada analisis mendalam terhadap agenda ekonomi masing-masing negara yang terlibat dalam EaEU dan ASEAN. UI diwakili oleh sejumlah tokoh akademis, termasuk Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Penelitian dan Kemahasiswaan FIB UI, Dr. Untung Yuwono.
Poin-Poin Kunci yang Dibahas:
– Strategi ekonomi pasca-2025
– Bidang kerja sama ekonomi yang menjanjikan
– Akumulasi pengalaman interaksi antarlembaga
– Poin konvergensi dalam perencanaan strategis
– Bidang kerja sama EAEU-ASEAN yang memerlukan pelembagaan lebih lanjut
Peran Penting ESG dalam Diskusi
Dr. Hendra Kaprisma dari UI menyoroti peran penting Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) dalam membentuk nilai jangka panjang dan ketangguhan bisnis. Ia menekankan bahwa isu-isu sosial, seperti etnik, ras, suku, agama, dan gender, perlu diperhatikan secara serius oleh kedua blok ekonomi, baik ASEAN maupun EaEU.
Pentingnya Kolaborasi ASEAN dan EaEU dalam Penerapan ESG
Dr. Hendra menegaskan bahwa ASEAN dan EaEU harus bersinergi untuk meningkatkan penerapan ESG dalam agenda ekonomi. Dalam pandangannya, kerjasama ini dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah sosial dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memberikan dampak positif jangka panjang untuk kedua komunitas.( Joko Warihnyo )