tribundepok.com – Sekitar 60 pegiat UMKM Kecamatan Tapos. Bersaing dalam seleksi uji kelayakan produk , tingkat kecamatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Penggiat UMKM Kota Depok. Kegiatan ini bertujuan menjaring produk-produk yang bisa bersaing di pasar modern.
Penilaian dilakukan berdasarkan legalitas, kelayakan produk dari kualitas /mutu baik rasa maupun kemasannya, “ Nantinya seleksi akan dilakukan disetiap kecamatan . Tujuannya agar produk UMKM Kota Depok mampu bersaing di pasar modern. Namtinya produk yang belum lolos pun akan dievaluasi sehingga tahu kekurangannya dan bisa memperbaiki tampilan dan mutunya , bahkan pemerintah Kota Depok akan membatu kemudahan legalitasnya” ujar Alif Hidayat dari Komunitas Penggiat UMKM.
Kenapa hal ini di lakukan ? Menurut Ade Firmansyah, pemeritah Kota Depok menilai UMKM merupakan solusi ekonomi di masa Pandemi. Dikala industry banyak yang colaps, UMKM tetap bertahan.
“ Itu sebabnya pemeritah berupaya untuk mendukung sektor UMKM ini, selain membuat UMKM
tetap survive, jika berkembang dengan baik bukan tak mungkin akan jadi solusi pula untuk
lapangan kerja . Itu sebabnya kita akan mendorong produk-produk UMKM agar bisa bersaing
dengan produk pabrikan digerai-gerai pasar modern seperti Alfamart/indomart dan lainnya ,” ujar Ade Firmansyah anggota Legeslatif Kota Depok.
Pemerintah Kota Depok dalam salah satu program kerjanya memang bertujuan untuk meningkatkan UMKM di Kota Depok yang memang sangat berpotensi. Pemerintah tak tinggal diam. Menurut Alif Hidayat ada upaya-upaya pemerintah mendorong peningkatan UMKM ini .
“ Antara lain kami akan mengadvokasi, apa – apa saja yang harus dilakukan dan disiapkan agar produknya layak saing, entah dengan pelatihan dengan demikian bisa tercapai optimalisasi produk
, workshop dan lainnya. Langkah lain adalah memfasilitasi. Seperti yang kita ketahui pasar modern punya persyaratan dan standart tertentu bagi produk yang akan ditawarkannya, itu yang akan kami dorong, bagaimana produk UMKM bisa mencapai standart itu ,” papar Alif.
Menurut Ade Firmansyah, pemerintah Kota Depok juga menyadari Pelaku UMKM biasanya enggan
mengurus legalitas atau label hala lantaran tersandung biaya. “ Ini akan kita fasilitasi. Terutama untuk legalitas, dimana harus berada dalam badan usaha yang syah serta mengurus label halalnya pula . Kami akan buktikan pada masyarakat, meningkatkan UMKM bukan sekedar janji politik belaka, pemerintah Kota Depok akan berupaya mengangkat kesejahteraan masyarakatnya dan
membuka lapangan kerja salah satunya melalui sektor ini.
Baik Ade Firmansyah maupun Alif Hidayat menyadari tak ada gunanya meningkatkan kualitas produk UMKM jika tak membantu pemasarannya. Untuk itu selain membantu menyalurkan ke pasar modern pemerintah Kota Depok juga akan menyediakan kios-kios ataupun sentra oleh-oleh. “ Kami ingin seperti di Yogya orang yang berkunjung membeli oleh-oleh yang menjadi khas daerah sana.
Begitu pula Depok , kita ingin pengunjungi Depok mencari produk UMKM unggulan kita sebagai
oleh-oleh khas Depok . (toro)