tribundepok.com – Universitas Indonesia (UI) kembali mengukir prestasi gemilang melalui salah satu dokter ahli forensiknya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) dr. Leonardo, Sp. FM., yang baru saja meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran dari Fakultas Kedokteran UI. Disertasinya membuka jendela baru dalam bidang forensik dengan mengungkap potensi jaringan lemak sebagai salah satu kandidat sampel yang efektif dalam proses identifikasi korban bom bunuh diri.
Bom bunuh diri merupakan kejadian tragis yang tidak hanya mengakibatkan kerugian jiwa, tetapi juga menimbulkan tantangan besar dalam proses identifikasi. Dalam kurun waktu 2001-2019, Indonesia telah mencatat 22 kasus bom bunuh diri, menyoroti kebutuhan akan penelitian mendalam dalam bidang forensik.
Dalam penelitiannya, dr. Leonardo menyoroti bahwa jaringan lemak, sering dianggap sebagai sampah dalam proses identifikasi DNA, sebenarnya memiliki potensi yang besar. Lemak memiliki sifat tahan terhadap benturan, yang membuat material genetik di dalamnya lebih terlindungi. Temuan ini memberikan harapan baru dalam proses identifikasi korban bom bunuh diri, yang sering kali mengalami kerusakan parah.
Dengan menggunakan 240 sampel jaringan lemak dari satu subjek, dr. Leonardo berhasil menunjukkan bahwa jaringan lemak yang terpajan ledakan mampu menghasilkan DNA yang cukup dan ideal untuk pemeriksaan forensik. Bahkan, hasilnya sama baiknya dengan jaringan yang tidak terpajan ledakan, dan bahkan lebih baik dalam hal typing DNA.
Penelitian ini, berjudul “Pengaruh Ledakan Bom High Explosive Terhadap Sampel Jaringan Lemak Untuk Pemeriksaan DNA Forensik: Kajian terhadap Sampel Ekstrem dan Minimal Tepat pada Pusat Ledakan”, berhasil mempertahankan disertasi dr. Leonardo dan meraih predikat cum laude. Sidang promosi doktor ini berlangsung di Auditorium 2 Gedung IMERI FKUI, Kampus UI Salemba, pada Kamis (11/1/2024) dengan melibatkan para pakar terkemuka di bidangnya.
Dengan temuan ini, UI sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam kontribusi ilmiah yang berdampak, serta memberikan dorongan baru bagi pengembangan bidang forensik di Indonesia.( Joko Warihnyo )