tribundepok.com– Dalam upaya memperluas jangkauan kolaborasi akademik internasional dan mendorong transformasi pendidikan tinggi berbasis riset, Universitas Indonesia (UI) memperkuat kemitraan strategisnya dengan Universität Duisburg-Essen (UDE), Jerman. Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Pertukaran Mahasiswa oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., dan Vice Rector UDE, Prof. Karen Shire,Jumat (11/4/2025), bertempat di Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok.
Penandatanganan ini menandai babak baru dalam sejarah panjang hubungan kedua institusi yang telah terjalin erat selama bertahun-tahun. Kali ini, kemitraan tidak hanya terfokus pada pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, tetapi berkembang menjadi platform kolaborasi multidimensi yang mencakup program double degree, riset interdisipliner, joint supervision tingkat doktoral, hingga penyelenggaraan konferensi internasional.
Dalam pernyataannya, Prof. Mahmud menekankan pentingnya menjalin kerja sama strategis yang berdampak global.
“Kami menyambut baik keberlanjutan kolaborasi strategis antara UI dan UDE. Kini saatnya kita memperluasnya dengan pendekatan yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” ujar Prof. Mahmud,Senin (14/4/2025)
Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan program double degree di bidang teknik elektro dan teknik material, dengan skema 3+1 untuk program sarjana dan 1+1 untuk program magister. Selain itu, akan dikembangkan program joint supervision untuk mahasiswa doktoral, kolaborasi publikasi ilmiah internasional, serta konferensi teknik internasional bersama yang dijadwalkan berlangsung di Kiel, Jerman, pada Oktober 2025.
Lebih dari sekadar kerja sama administratif, kemitraan ini membuka ruang besar bagi riset-riset strategis dalam bidang transisi energi, rekayasa material, kecerdasan buatan, kendaraan listrik, kota cerdas, hingga bioengineering. Fakultas Teknik UI (FTUI) menjadi motor penggerak kerja sama ini melalui berbagai pusat unggulannya seperti Institute for Energy Studies, Institute for Urban Planning and Smart City, serta Advanced Vehicle Research Center. Berbagai bentuk kolaborasi lain juga akan dijalankan, seperti pelatihan non-gelar, program magang lintas negara, hingga pemanfaatan bersama fasilitas riset.
Fakultas Teknik UI sendiri merupakan salah satu fakultas teknik terbaik di Indonesia dengan delapan departemen, lebih dari 30 program studi dari jenjang sarjana hingga doktoral, serta sejumlah pusat riset strategis yang mendukung pengembangan inovasi multidisipliner.
Dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) 2025, FTUI menempati posisi pertama di Indonesia untuk kategori Engineering and Technology.
Sementara itu, Fakultas Teknik UDE merupakan salah satu yang terbesar dan paling inovatif di Jerman, dengan fokus pada bidang Tailored Materials, Human-Centered Cyber-Physical Systems, serta Energy & Resource Engineering. Kolaborasi dengan UI dinilai sangat penting oleh pihak UDE sebagai bagian dari penguatan jaringan akademik global mereka di kawasan Asia.
Prof. Karen Shire menyampaikan optimismenya terhadap masa depan kerja sama ini. “Kolaborasi dengan UI sangat penting bagi kami, tidak hanya sebagai kemitraan institusional, tetapi juga sebagai bagian dari jaringan akademik global kami di Asia. Kami melihat banyak potensi untuk mengembangkan program bersama, riset lintas disiplin, dan mobilitas mahasiswa yang saling memperkaya,” ungkapnya.
Pertemuan strategis ini juga dihadiri oleh Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., serta delegasi UDE yang terdiri dari Dean of the Faculty of Engineering, Prof. Dr.-Ing. Alexander Malkwitz; Senior Professor Chair of Mechatronics, Prof. Dr.-Ing. Dr. h.c. Hermann Dieter Schramm; dan Retired Professor of Computer Engineering, Prof. Dr.-Ing. Dr. h.c. Axel Hunger.
Kolaborasi lintas negara ini diharapkan dapat menciptakan dampak nyata bagi dunia pendidikan tinggi, riset global, dan kontribusi terhadap penyelesaian berbagai tantangan dunia, seperti krisis energi, keberlanjutan lingkungan, serta transformasi digital dan sosial.
Dengan menyatukan kekuatan dua institusi besar dari Asia dan Eropa, UI dan UDE berkomitmen membangun ekosistem pendidikan tinggi yang kolaboratif, inklusif, dan berkelanjutan untuk masa depan dunia yang lebih baik.***
Editor : Joko Warihnyo