spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaPendidikanUI dan PM Malaysia Galang Keterlibatan Pemuda untuk Pemberdayaan...

UI dan PM Malaysia Galang Keterlibatan Pemuda untuk Pemberdayaan ASEAN

tribundepok.com – Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) berkolaborasi dengan berbagai pihak dari Malaysia, termasuk Office of the Senior Political Secretary of the Prime Minister Malaysia, Diplo Muda Malaysia, dan Malaysia Madani, menyelenggarakan sarasehan ilmiah bertajuk “Empowering ASEAN: The Role of Malaysian and Indonesian Youth”. Acara ini digelar pada 15 November lalu di Auditorium Gedung I FIB UI Kampus Depok, Jawa Barat, dan dihadiri oleh ratusan pemuda dari Indonesia dan Malaysia.

Mempererat Relasi Pemuda Melalui ASEAN

Dalam sambutannya, Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., menekankan pentingnya penguatan hubungan antara pemuda Indonesia dan Malaysia, yang memiliki sejarah panjang sejak era perdagangan niaga di Asia Tenggara pada abad ke-15 hingga ke-17. Ia berharap kolaborasi lintas generasi ini dapat mempererat hubungan kedua negara, tidak hanya karena kedekatan geografis tetapi juga melalui visi bersama untuk memajukan kawasan.

“Kita harus saling mengenal, menghargai, dan mendukung agar hubungan generasi muda di kedua negara bukan hanya didasarkan pada kedekatan lokasi, tetapi juga harapan bersama dalam memajukan bangsa dan negara,” ungkapnya.kemarin

Deputy Permanent Representative Malaysia to ASEAN, Syed Edwa bin Syed Arif Fadhillah, menambahkan bahwa pemuda kedua negara memiliki peran strategis dalam mewujudkan harmonisasi kebijakan regional dan global, terutama terkait pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Ia menyebut anak muda sebagai aset ASEAN dalam membangun masa depan yang berkelanjutan di Asia Tenggara.

Generasi Muda sebagai Penggerak ASEAN

Sarasehan ini menghadirkan tiga pembicara utama yang membahas secara mendalam peran pemuda dalam memperkuat tubuh ASEAN. Mereka adalah Muhammad Kamil Abdul Munim, Political Secretary to Finance Minister of Malaysia; Kevin Valentino Rouw, Ketua DPP Garda Pemuda Partai Nasdem; dan Dr. Muhammad Atras Mafazi, M.M., Ketua DPP Tunas Indonesia Raya Partai Gerindra.

Kamil memaparkan bahwa kepemimpinan ASEAN 2025 akan mengusung konsep masyarakat madani yang menitikberatkan pada ASEAN Centrality. Ia menjelaskan pentingnya kemandirian ASEAN dalam menyelesaikan isu-isu regional.

“ASEAN harus mampu menjadi komunitas yang beradab, menjunjung nilai kemanusiaan, serta maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, generasi muda akan memiliki ruang yang lebih luas untuk berkontribusi,” katanya.

Sementara itu, Kevin dan Atras sepakat bahwa sejarah membuktikan peran generasi muda sebagai penggerak perubahan. Menurut mereka, ASEAN dapat meniru model organisasi regional yang mapan seperti Uni Eropa dengan melibatkan lebih banyak anak muda dalam pengambilan keputusan.

“Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, hingga Reformasi 1998 adalah bukti nyata bagaimana semangat generasi muda menjadi pendorong perubahan besar,” ujar Atras.

Dukungan Perdana Menteri Malaysia

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Shamsul Iskandar bin MD Akin, Senior Political Secretary to Prime Minister of Malaysia. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, terhadap inisiatif ini.

“PM Malaysia sangat mendukung keterlibatan generasi muda dalam tubuh ASEAN. Struktur demografi kedua negara yang didominasi oleh pemuda adalah modal penting dalam mewujudkan stabilitas regional. Semoga semangat pendiri bangsa seperti Soekarno dan Tun Abdul Rahman dapat menginspirasi pemuda untuk terus memajukan kawasan,” ujar Shamsul.

ASEAN Sebagai Wadah Kolaborasi Pemuda

Sarasehan ilmiah ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga membangun kesadaran bahwa pemuda memiliki potensi besar untuk memainkan peran penting di ASEAN. Melalui kolaborasi lintas negara, pemuda Indonesia dan Malaysia diharapkan mampu menciptakan solusi inovatif bagi berbagai tantangan regional.

Acara ini mencerminkan visi bersama untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dengan semangat yang sama.

Acara ini mencerminkan visi bersama untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dengan semangat yang sama, pemuda Indonesia dan Malaysia diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa kawasan Asia Tenggara menuju masa depan yang lebih cerah.( Red )

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com