tribundepok.com – Rencana pembukaan jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago) Seksi II Cisalak-Kukusan, disambut gembira oleh Warga Depok, khususnya Beji dan daerah barat Depok. Jalan Tol seksi II Cisalak-Kukusan tersebut rencananya akan dibuka untuk umum pada Agustus 2019.
“Ya, akan dibuka untuk umum dan rencanannya akhir Agustus 2019 akan diresmikan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris,” kata Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ), pada wartawan.
PT TLKJ, selaku pengelola jalan Tol Cijago telah melakukan uji coba fungsional Cijago Seksi II Cisalak-Kukusan sejak Senin (3/6). Pengoperasian jalan tol telah mendapat persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Keseluruhan jalan tol sudah siap dan layak dilalui. Untuk tarif nanti akan kami umumkan secara usai diresmikan,” ucap Hilman.
WaliKota Depok, Mohammad Idris merespon baik tentang rencana pembukaan jalan Tol Cijago Seksi II Cisalak-Kukusan untuk umum.
“Kami menyambut baik. Kami juga telah memberikan usulan, baik tertulis maupun melalui pertemuan-pertemuan terkait pembukaan jalan Tol Cijago Seksi II ini,” kata Walikota
Menurut Idris, kehadiran tol harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan demikian, kehadiran jalan bebas hambatan ini harus menjadi solusi serta memperlancar lalu-lintas dengan waktu tempuh yang lebih singkat.
“Selain itu juga kami mengusulkan agar pemerintah pusat dapat memperhatikan on off ramp (pintu keluar tol), jangan sampai titik-titik itu menjadi titik kemacetan baru yang dapat menimbulkan ketidakpuasan masyarakat dalam berlalu-lintas,” jelasnya.
Idris menjelaskan usulan lainnya juga terkait dengan pembuatan manajemen rekayasa lalu-lintas dan pemenuhan perlengkapan jalan yang dibutuhkan, termasuk untuk membangun flyover/underpass pada exit tol Jalan Juanda dan Jalan Bungur pada exit tol Kukusan untuk memperlancar lalu lintas.
“Alhamdulillah pemerintah pusat menyambut baik usulan yang kami buat,” terang Idris.
Sementara Kasatlantas Polresta Depok, Kompol Sutomo menyanpaikan rasa syukur dengan dibukanya tol tersebut. Pihaknya berharap difungsikannya jalur ini dapat mengurangi titik kemacetan di jalan protokol yang ada di Depok.
“Alhamdulillah dengan dibukanya tol tersebut bisa mengurangi kemacetan dan kepadatan kendaraan di Jalan Raya Bogor, Jalan Juanda, hingga Jalan Margonda Raya,” tuturnya.
Pengoperasian jalan tol tersebut, katanya lagi, juga telah didukung dengan prasarana penunjang, seperti rambu lalu lintas. “Rambu rambu petunjuk sudah terpasang dari pihak tol, karena waktu uji coba kemarin sudah di lengkapi. Kami juga akan membuat pos pengaturan di Juanda 1, di Kukusan dan di Jalan Raya Bogor,” katanya.
Meski dapat mengurai kemacetan di sejumlah ruas, pihaknya memprediksi akan terjadi kepadatan lalu lintas di Beji, Kukusan dan Jalan Nusantara. “Perlu adanya perluasan jln Nusantara , simpang PLN Beji dan Kukusan Beji,” pungkasnya.
Ditempat berbeda Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana menambahkan pihaknya telah melakukan rapat dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Berdasarkan pertemuan tersebut, Tol Cijago seksi II direncanakan akan dibuka pada Agustus atau September 2019.
“BPTJ dan Dishub Depok akan membantu menyusun manajemen rekayasa lalin dan terus berkoordinasi intensif dengan para pihak di bawah kendali BPTJ. Semoga kehadiran tol bisa membantu warga dalam beraktivitas,” ujarnya. (Joko Warihnyo)