tribundepok.com – Tim Nagapasa dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi bergengsi tingkat internasional, 11th Annual International Student Design Competition, Safe Affordable Ferry Design Competition 2024, yang diselenggarakan oleh Worldwide Ferry Safety Association (WFSA) di Amerika Serikat. Prestasi ini diraih oleh 10 mahasiswa Teknik Perkapalan UI yang tergabung dalam tim tersebut, di antaranya Rifqianda Fadlurrahman, Muhammad Elvan Nawawi, Muhammad Akbar Ramsha Oetama, Vincent Collin, Daffa Sulaiman Kamil, Ken Nafilahshafa Sahatisae, Rawhul Ihsan Setyoko, Dzakiah Mardiah, Felicia Rachel Taruli Siregar, dan Reisya Putri Ariyan, di bawah bimbingan Dr. Eng. Ir. Muhammad Arif Budiyanto, S.T., M.T., IPM.
Dalam kompetisi ini, Tim Nagapasa berhasil memukau juri dengan inovasi desain kapal feri yang mereka namakan MV Omnia: Safe & Affordable Ferry for Niger River. Kapal ini dirancang dengan tipe flat monohull barge yang dilengkapi dengan dua generator marine dual fuel CSI Ningdong DF170 berkapasitas 300 KW, memungkinkan kapal mencapai kecepatan 8,5 knot. Kapal ini memiliki dimensi panjang hampir 40 meter, lebar 16,01 meter, dan tinggi sarat air 1 meter, yang dapat menampung hingga 10 kru, 170 penumpang, 16 mobil, serta kargo agrikultural.
Menurut Rifqianda, kapten tim, salah satu keunggulan MV Omnia adalah konsep pre-cut yang digunakan dalam pembangunan kapal. Konsep ini memudahkan pengangkutan dan perakitan bagian-bagian konstruksi kapal sehingga dapat mengurangi biaya produksi hingga diperkirakan hanya sebesar 1,5 juta dolar AS. Selain efisiensi biaya, kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti perangkat anti-pembajakan yang terdiri dari water jet gun dan razor wire, serta sistem pemantauan kapal dengan radar jarak jauh, sensor pemantauan berat, dan kamera pengawas multivis dengan teknologi infrared.
Desain kapal yang ditenagai oleh kombinasi bahan bakar CNG-diesel dan tenaga surya ini juga dilengkapi dengan tilt up thrustmaster, sebuah fitur yang memudahkan perawatan dan perbaikan kapal. Biaya total produksi untuk proyek ini mencapai 1.516.633,18 dolar AS, dengan biaya operasional sebesar 461.653,44 dolar AS.
Kompetisi yang diselenggarakan WFSA ini bertujuan untuk mendukung inovasi dalam desain kapal feri yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan. Tahun ini, tema kompetisi berfokus pada perancangan kapal feri Roll-on/Roll-off Passenger Ship (RoPax) yang akan dioperasikan di Sungai Niger, Nigeria. Kapal tersebut harus mampu beroperasi di perairan dangkal dan melayani rute-rute vital di wilayah Negara Bagian Anambra, Nigeria Selatan. Proses seleksi berlangsung sejak Desember 2023 hingga Mei 2024, dan para pemenang diumumkan secara online pada 20 Juni 2024 di Marrakesh, Maroko. Pada bulan Oktober mendatang, Tim Nagapasa UI akan diundang ke Marrakesh untuk menerima penghargaan mereka secara langsung.
Menanggapi pencapaian tersebut, Plh. Dekan FTUI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, MSc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa Teknik Perkapalan UI.
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa. Prestasi ini merupakan langkah awal yang penting bagi peran besar Indonesia dalam inovasi di bidang maritim,” ujar Prof. Mahmud.Senin 2 September 2024
Ia menambahkan bahwa keberhasilan Tim Nagapasa UI dalam kompetisi internasional ini menunjukkan kemampuan teknis dan kreativitas dalam menghadirkan solusi yang relevan terhadap tantangan global.
Dengan pencapaian ini, Tim Nagapasa UI telah membuktikan bahwa inovasi dan teknologi dari Indonesia mampu bersaing di kancah internasional, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi maritim yang berkelanjutan.( JW )