tribundepok.com – Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lebih dari 103 juta perempuan berusia di atas 15 tahun berisiko terkena penyakit kanker serviks. Penyakit ini, yang menjadi jenis kanker dengan jumlah kasus terbesar kedua pada perempuan di Indonesia, menyebabkan sekitar 36.000 wanita terdiagnosis setiap tahunnya, dengan sekitar 21.000 kematian pada 2020.
Merespons tantangan ini, tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim iGEM UI memperkenalkan inovasi terbaru mereka: CerveX.Sabtu (30/12/2023) Sistem ini menggunakan bakteri Salmonella yang dimodifikasi untuk secara efektif memerangi sel kanker serviks. Riset ini, yang pertama kali dilakukan di Indonesia, diharapkan dapat mengurangi tingginya angka kematian akibat kanker serviks.
Dibawah bimbingan Dosen UI, Dr. dr. Budiman Bela, Sp.MK(K), dan Devvi Sarwinda, S.Si., M.Kom., tim iGEM UI yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas seperti Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, berhasil menciptakan terobosan signifikan.
Anzillina Rahma, mahasiswa Departemen Teknik Elektro FT UI Angkatan 2020, menjelaskan, “Riset menggunakan bakteri Salmonella untuk pengobatan kanker serviks sudah dilakukan di luar negeri dengan hasil yang kurang maksimal. Riset kami, yang pertama dilakukan di Indonesia, merekayasa bakteri Salmonella dengan menyisipkan sensor p53 yang secara selektif dapat menargetkan sel kanker dan obat kanker buforin IIb untuk menginduksi apoptosis sel kanker serviks.”
Sistem CerveX memanfaatkan sensor p53 untuk menargetkan sel kanker secara selektif, sementara buforin IIb digunakan untuk menginduksi kematian sel kanker. Keunggulan sistem ini meliputi produk akhir berupa obat oral yang mudah dikonsumsi pasien dan metodenya yang lebih selektif dalam menargetkan sel kanker, meningkatkan efektivitas dalam membunuh sel kanker.
Tim iGEM UI berhasil meraih penghargaan Perak pada ajang International Genetically Engineered Machine 2023 di Paris, Prancis, setelah bersaing dengan lebih dari 400 tim dari 66 negara. Lomba ini diadakan oleh iGEM Foundation, organisasi internasional nonprofit asal Boston, Amerika Serikat, yang fokus pada bidang biologi sintetik.
Chico Xavier, mahasiswa Departemen Teknik Kimia FT UI Angkatan 2020, menyampaikan, “Kami menyadari bahwa dari segi harga produksi, CerveX masih belum terjangkau oleh masyarakat Indonesia karena sebagian besar bahan bakunya diimpor dari luar negeri. Namun, kami berharap penelitian ini dapat menjadi terobosan dan menginspirasi peneliti bidang biologi sintetik di Indonesia ke depannya.” ujarnya
Dukungan penuh juga datang dari Dekan FT UI, Prof. Heri Hermansyah, yang menyatakan, “Kolaborasi riset antarmahasiswa UI menunjukkan komitmen UI dalam memberikan sumbangsih riset aplikatif bagi masyarakat luas. Perekayasaan bakteri untuk membunuh kanker serviks dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengatasi tingginya angka kematian akibat penyakit ini.” Semoga, dengan semakin banyaknya riset mumpuni oleh mahasiswa UI, teknologi dalam bidang ini terus berkembang di Indonesia.( Joko Warihnyo )
