google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaKesehatanTemuan Baru: Gambir sebagai Alternatif Aman untuk Menurunkan Lemak...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Temuan Baru: Gambir sebagai Alternatif Aman untuk Menurunkan Lemak Darah Tinggi

tribundepok.com – Kolesterol tinggi dan lemak darah menjadi perhatian serius dalam kesehatan jantung. Dengan 28% penduduk Indonesia terkena dampaknya, perhatian terhadap pengobatan kolesterol semakin mendesak. Namun, solusi yang aman dan efektif masih menjadi tantangan, terutama dengan risiko efek samping yang dimiliki oleh obat-obatan kimia.

Doktor Ilmu Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI), Dr. apt. Nanang Yunarto, M.Si., menemukan harapan baru dalam tanaman lokal Indonesia, gambir (Uncaria gambir Roxb). Melalui penelitiannya, Nanang mengungkapkan bahwa tanaman ini memiliki kemampuan menurunkan kadar lemak dalam darah berkat kandungan katekin yang terdapat dalam daun gambir.

Penelitian ini, yang dipimpin oleh Guru Besar FF UI Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si., dan Prof. Dr. apt. Rani Sauriasari, M.Sc., serta didukung oleh Profesor Riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. dr. Laurentia Konadi, M.S., Sp.GK, juga melibatkan uji klinik fraksi etil asetat daun gambir dalam bentuk tablet salut selaput. Produksi tablet ini dilakukan sesuai standar produksi obat yang baik di PT. Deltomed Laboratories.

Hasil Uji Klinik: Gambir Berpotensi sebagai Alternatif Aman

Hasil uji klinik menunjukkan bahwa kombinasi simvastatin 10 mg dan 2 tablet salut selaput fraksi etil asetat daun gambir (dosis 1000 mg) memberikan hasil terbaik dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL. Selama 12 minggu, penggunaan tablet ini tidak menunjukkan efek samping merugikan pada pasien.

Dengan temuan ini, gambir berpotensi sebagai alternatif alami yang efektif dan aman dalam menangani masalah lemak darah tinggi. Produksi ekstrak gambir yang mencapai hampir 27.000 ton setiap tahunnya di Indonesia memberikan harapan untuk pengembangan produk fitofarmaka yang mandiri, mendukung program pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku.

Mendukung Pengembangan Produk Lokal dan Kemandirian Bangsa

“Penelitian Nanang diharapkan dapat mendukung percepatan pengembangan produk fitofarmaka asli Indonesia, mengurangi ketergantungan impor bahan baku, serta memberikan wawasan kepada kita untuk mengolah bahan baku alam menjadi sediaan herbal yang aman bagi masyarakat,” ujar Prof. Berna.Kamis 25 Januari 2014

Dr. apt. Nanang, yang meraih gelar Doktor Ilmu Farmasi dengan predikat summa cumlaude, berharap temuannya ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu farmasi dan masyarakat. Dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp300.000.000, Nanang optimis bahwa penemuannya akan membawa dampak positif yang signifikan.( Joko Warihnyo )

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com