tribundepok.com – Transportasi Massal kekinian di wilayah Jabodebek yang diberi nama Light Rail Transit atau LRT akan beroperasi secara komersial mulai bulan depan.
Harapannya, dengan beroperasinya LRT Jabodebek, masyarakat yang kesehariannya menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi LRT satu ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tarif Light Rail Transit (LRT) atau Kereta Api Ringan Jabodebek bakal ditetapkan di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.
“Kalau dengar-dengar bocorannya sih antara Rp 20-25 ribu kira-kira.nanti kita akan menghitung.tentunya hitungan itu tidak asal menghitung,” kata Budi Karya kemarin
Dalam menentukan tarif, lanjut Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa pemerintah berupaya mempertimbangkan daya beli masyarakat.
“Selain itu pemerintah juga menyertakan subsidi pada tarif LRT Jabodebek,” ujarnya.
Ditempat yang sama Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menambahkan, nilai Rp 25 ribu berlaku untuk rute terjauh, yaitu dari Stasiun Harjamukti Cibubur sampai Stasiun LRT Jati Mulya Bekasi.
“Tadi disampaikan ada Rp 25 ribu itu adalah tarif terjauh. Dari Cibubur sampai Bekasi. Namun kalau dari Jakarta ke Bekasi atau Cibubur itu sekitar Rp 20 ribu,” kata Risal Wasal.
Risal Wasal merinci, berdasarkan dari estimasi tarif terendah adalah Rp 5 ribu pada kilometer pertama, sedangkan untuk kilometer selanjutnya dikenakan tarif Rp 700 per kilometer.
“Jadi total sekitar Rp 20 ribu antara Bekasi ke Jakarta atau Cibubur sampai Jakarta ke Dukuh Atas,” jelas Dirjen Perkeretaapian.
Saat soft launching, Menhub mencoba LRT dari Stasiun LRT Harjamukti Depok hingga Stasiun Duku Atas yang memakan waktu hanya 45 menit.
Sementara ada 12 stasiun untuk rute Stasiun LRT Harjamukti hingga Dukuh Atas, yakni Stasiun LRT Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi dan Dukuh Atas. ( JK )