Tanah Bergeser, Dinding Penyangga SDN Cilodong 2 Retak
tribun depok.com – “ Kami sudah mengajukan permohonan untuk anggaran renovasi, tapi rasanya harus dipercpat karena kondisi gedung semakin parah. Kami takut akan membahayakan siswa dan guru, jika mereka masuk sekolah nantinya, “ ujar Sumantri, Kepala UPTD SDN Cilodong 2.
Gedung SDN Cilodong 2 mengalami pergeseran tanah, akibatnya ada empat lokal ( ruang kelas ) mengalami keretakan di beberapa bagian dinding penyangga dan juga ada sejumlah lantai yang bergeser dari tembok yang ada. Selain ruangan kelas, pagar sebagai dinding pembatas dengan lingkungan luar sekolah juga mengalami keretakan.
“ Saat anak-anak sedang PJJ sepereti sekarang saya pikir waktunya tepat untuk memperbaiki. Saya khawatir akan jatuh korban, jika kelas kembali dipakai untuk belajar ” tambahnya

Dari pantauan tribundepok.com , selain sejumlah keretakan dinding juga nampak dua ruang yang dibatasi partisi / pembatas berupa rolling door juga mengalami kemiringan cukup parah. Memang Gedung SDN Cilodong 2 merupakan bangunan lama yang didirikan kurang lebih sejak tahun 1987, saat Depok masih menjadi Kota Administratib. Lingkungan bangunan tersebut dulunya kebun bambu, barangkali fondasinya bergeser.
Meski belajar di gedung yang cukup tua, siswa SDN Cilodong 2 telah banyak meraih prestasi antara lain dari kegiatan O2SN, seperti cabang Karate dan Atletik “ Prestasi anak-anak kami di O2SN sudah sampai tingkat propinsi Jawa Barat mewakili Kota Depok. Untuk karate kami meraihnya di O2SN 2018 dan Atletik di O2SN 2019. Kami juga memiliki sejumlah prestasi dari kegiatan kepramukaan,” tutur Sumantri yang juga Ketua Kwaran Kecamatan Cilodong.

Sekarang ini SDN Cilodong 2 memilki jumlah Siswa 397 yang terbagi dalam 12 rombel. Jumlah Guru dan staf sebanyak 15 orang, baik yang sudah menjadi ASN atau masih honorer. Selama masa pandemic, sesuai instruksi walikota dan kepala dinas pendidikan, bentuk pembelajaran formal dan kegiatan pramuka dilakukan dalam bentuk daring.
“ Kami bersyukur meski daring pembelajaran bisa berjalan baik , ini semua demi keselamatan siswa dari pandemic Covid. Dan kami berharap saat nanti pembelajaran tatap muka, renovasi sekolah sudah selesai , sehingga siswa dan guru bisa melaksanakan pembelajaran dengan aman,” ujar Sumantri menutup pembicaraan. (toro)