tribundepok.com – Staf Khusus Menteri Kebudayaan (Menbud), Nissa Rengganis, menyatakan kegembiraannya atas kembalinya Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) ke Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Nissa saat menerima kunjungan Panitia PPN XIII yang dipimpin oleh Ahmadun Yosi Herfanda di Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Nissa Rengganis, yang juga seorang penyair, memiliki kenangan manis akan PPN sebelumnya. Ia pernah berpartisipasi dalam PPN di Jambi, sebuah acara yang kala itu berhasil menyatukan para penyair dari berbagai negara serumpun, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Pengalamannya tersebut semakin memperkuat antusiasmenya terhadap penyelenggaraan PPN XIII ini.
Dalam pertemuan tersebut, Panitia PPN XIII menyampaikan permohonan dukungan dari Kementerian Kebudayaan. “Kami masih memiliki sejumlah kendala terkait kebutuhan ini. Kami mohon Kemenbud bisa memfasilitasinya,” ujar Ahmadun di awal pertemuan. Ia menambahkan, “Kami tentu tidak mau kita malu di hadapan peserta PPN yang berasal dari dalam dan luar negeri karena lemahnya persiapan.” Ahmadun hadir didampingi oleh Wakil Ketua Mustafa Ismail, pengarah Imam Ma’arif, Riri Satria, dan sejumlah panitia PPN XIII lainnya.
Penyelenggaraan PPN XIII diharapkan dapat kembali menjadi ajang penting bagi para penyair untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan memperkaya khazanah sastra Nusantara. Kementerian Kebudayaan menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk mendukung kelancaran acara tersebut demi suksesnya PPN XIII di Indonesia.
Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) XIII tahun ini diselenggarakan di Jakarta, 11-14 September 2025, dengan serangkaian agenda yang merayakan kekayaan puisi dan kebudayaan Nusantara.
Pertemuan Penyair Nusantara pertama kali digelar pada tahun 2007 di Kota Medan, Sumatera Utara, dengan nama awal Pesta Penyair Nusantara. Perubahan nama menjadi Pertemuan Penyair Nusantara terjadi pada pelaksanaan PPN III di Malaysia, sebagai bentuk penyempurnaan makna dan semangat acara.
Sejak itu, PPN telah menjelajahi berbagai kota dan negara, seperti Kediri, Kuala Lumpur (dua kali), Brunei Darussalam, Palembang, Jambi, Singapura, Thailand, Tanjungpinang, Banten, dan Kudus. Acara ini menjadi ajang penting pertemuan antarpenyair dari berbagai latar budaya dan negara, untuk merayakan dan memperkuat suara puisi dalam kehidupan masyarakat.
Pada PPN XII yang digelar di Kuala Lumpur pada 13–15 Oktober 2023 silam, tema yang diangkat adalah “Cinta, Luka, Damai”. Acara tersebut diikuti oleh 247 penyair dari lima negara: Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Malaysia selaku tuan rumah. Selain memperkuat solidaritas sastra antarbangsa, PPN XII juga menyuarakan dukungan dan doa untuk perdamaian di Palestina.
Tahun ini, Jakarta menjadi tuan rumah PPN XIII. Para penyair dari berbagai daerah dan mancanegara kembali berkumpul untuk merayakan kata-kata, merawat perdamaian, dan menjalin persudaraan lintas batas.(*)