spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeSeputar DepokSoal Kualitas Udara Kota Depok,Mohammad Idris: Kita Pakai Alat...

Soal Kualitas Udara Kota Depok,Mohammad Idris: Kita Pakai Alat dari KLHK

spot_img

tribundepok com – Mohammad Idris menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki indikator tersendiri dalam menilai kualitas udara di wilayahnya.

Sistem perhitungan mengacu pada Air Quality Monitoring System (AQMS) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melihat perkembangan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dan kualitas udara kota.

Dalam sistem perhitungan tersebut, kualitas udara Kota Depok dalam kategori Sedang, artinya tingkat kualitas udara masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan.

“Kita selalu pakai alat yang sudah diberikan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengukur udara di Depok yang sampai sekarang memang dalam kondisi Sedang,” katanya kepada wartawan, Jumat (25/08/2023).

WhatsApp Image 2023 08 26 at 15.00.23
Soal Kualitas Udara Kota Depok,Mohammad Idris: Kita Pakai Alat dari KLHK

Saat ini alat tersebut tersebar di empat titik yang memiliki lalu lintas yang cukup padat, antara lain, di Jalan Raya Margonda, Jalan Sengon, Jalan Juanda dan Jalan Raya Bogor.

“Dari awal hingga sekarang masih digunakan dan kita laporkan secara berkala ke kementerian,” ujar orang satu di Kota Depok

Kyai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, pun angkat bicara terkait tak sehatnya kualitas udara di kawasan Depok berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir.

“Sesuai dengan alat yang sudah diberikan, kita tidak kepada LSM (IQ Air) organisasi survei segala macam, kita kepada Kementerian,” tuturnya.

“Sebab, mereka induk kita, yang memberikan alat juga mereka, kalau alatnya salah kita minta ganti,” jelas Kyai Idris.

Guna mencegah indeks peningkatan pencemaran udara di Kota Depok, dirinya menginstruksikan Perangkat Daerah (dinas) terkait menggencarkan penghijauan.

“Seperti DLHK, melakukan penanaman pohon lebih gencar khususnya daerah-daerah yang memang transportasi lebih padat, lebih banyak itu harus diantisipasi, bisa dengan tanaman pohon yang mengurang pencemaran,” ungkapnya

Khususnya untuk Pemadam kebakaran (Damkar) dapat meningkatkan kewaspadaan dan memberikan peringatan-peringatan kepada warga untuk lebih berhati-hati menggunakan alat-alat atau media yang dapat membakar dan lain sebagainya.

“Kalau penyemprotan-penyemprotan seperti waktu masa Covid juga hasil evaluasinya tidak efektif, bahkan akan memunculkan debu-debu yang bertebaran kemana-mana,” pungkasnya.( JK )

tribundepok.com
tribundepok.comhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update

- Advertisement -

COPYRIGHT © 2018 TRIBUNDEPOK.COM. ALL RIGHTS RESERVED

Open chat
1
Jurnalisme Warga (citizen journalism)
Scan the code
tribundepok.com
Hallo .. Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)